News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Meninggal

Update Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas Tersetrum: 1 Siswa Masih Dirawat di RS, 6 Saksi Diperiksa

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka FN (18), Ketua Osis SMAN 1 Cawas yang meninggal tersengat listrik saat diceburkan ke kolam sekolah di hari ulang tahunnya. Rumah duka berada di Dusun Sanggrahan, Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (9/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM - SMAN 1 Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berduka usai Ketua OSIS berinisial FN (18) tewas tersetrum saat diceburkan ke kolam sekolah, Senin (8/7/2024).

Awalnya, para siswa SMAN 1 Cawas hanya ingin merayakan ulang tahun korban ke 18 dengan menceburkan ke kolam.

Namun, korban tak sengaja menginjak kabel dan tersetrum listrik.

Dua siswa sempat masuk ke kolam untuk menyelamatkan korban.

Namun dua siswa tersebut juga tersetrum, namun masih selamat.

Sedangkan korban dinyatakan meninggal sebelum mendapat penanganan dari rumah sakit.

Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa, mengatakan siswa berinisial AD (17) yang berusaha memberikan pertolongan masih dirawat di rumah sakit.

"Saat ini masih di rumah sakit. Kondisinya memang sudah tidak memakai alat bantu pernafasan oksigen. Sudah membaik daripada saat awal dirawat," ucapnya, Rabu (10/7/2024), dikutip dari TribunJogja.com.

AD sempat syok ketika mendengar kabar kematian FN.

"Kalau informasi dari orangtua korban, anggota tubuh bagian kaki dan tangan korban masih kaku. Dia juga masih kayak trauma, sehingga kami masih belum bisa mengumpulkan klarifikasi (keterangan)," jelasnya.

Pihak sekolah memberikan pendampingan psikologis lantaran AD menyaksikan korban tersetrum.

Baca juga: Pelatih Paskibra Kabupaten Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Korbannya Siswa SMA

Sementara itu, Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa, menyatakan korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi meninggal.

"Jadi di RJP (resusitasi jantung paru), tidak bisa lagi. Sehingga dimungkinkan meninggal sebelum sampai RS," bebernya.

Meski pihak keluarga tak membuat laporan, namun polisi tetap memeriksa sejumlah saksi dan memasang garis polisi di kolam sekolah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini