News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Rombongan Darul Falah, 6 Orang Tewas dan 14 Luka-luka

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan maut Isuzu Elf menabrak truk tronton di KM 498+800 Jalan Tol Solo-Ngawi, Sabtu (13/7/2024) dini hari.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah minibus Elf berpenumpang 22 orang menabrak truk tronton di Tol Solo-Ngawi Kilometer 498.800 jalur B, Sabtu (13/7/2024). 

Akibat tabrakan tersebut, 6 penumpang minibus meninggal dan 14 luka-luka.

Hanya ada dua penumpang minibus yang selamat.

Penumpang minibus berasal dari Surabaya dan hendak berwisata ke Gunungkidul.

Korban selamat menceritakan detik-detik sesaat kejadian kecelakaan maut Isuzu Elf berpenumpang keluarga pengasuh Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya,.

Korban selamat tersebut, bernama Khuluqin Nazidah (39). Kisah memilukan sesaat kejadian itu, disampaikannya melalui sambungan telepon kepada sang adik keempat, Firdausatun Ni'mah (31).

Lantas Firdausatun Ni'mah menceritakan momen memilukan tersebut kepada Tribunjatim.com yang bertamu ke rumahnya, di kawasan Jalan Kalilom Lor 1 No 25, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran Surabaya, pada Sabtu (13/7/2024) siang.

Bahwa sekitar pukul 08.00 WIB, tadi, ia dihubungi oleh sang kakak, Khuluqin Nazidah (39) untuk mengabarkan adanya kejadian kecelakaan tersebut.

Berdasarkan cerita sang kakak, Firdausatun Ni'mah menerangkan, kakaknya itu mungkin menjadi satu-satunya penumpang yang tersadar, di dalam minibus tersebut.

Meskipun kakinya mendera luka lecet. Kesadaran sang kakak terbilang lebih prima dan memungkinkan untuk menyelematkan diri sekaligus mencari korban selamat lain di dalam minibus itu.

Sang kakak kala itu, menyadari betul bahwa kondisi minibus yang ditumpanginya baru saja mengalami kecelakaan besar, hingga membuat bodi bagian depan minibus ringsek parah.

Baca juga: Daftar 6 Korban Tewas Kecelakaan Maut di Boyolali, 2 di Antaranya Balita Usia 4 Tahun dan 9 Bulan

Setelah itu, sang kakak berupaya mencari jalan keluar untuk mengevakuasi keberadaan dua anak balita yang diketahui duduk di area bangku sisi tengah minibus.

"Ning Zidah (panggilan Nazidah) katanya sudah melangkahi kursi-kursi. Mencari siapa yang bisa bangun. Ayo bangun. Ayo bangun. Ayo sadar sadar untuk keluar Elf," ujarnya menceritakan isi percakapan dengan sang kakak.

Firdausatun menambahkan, sang kakak mengaku kepadanya berusaha berjalan melangkahi satu per satu saf bangku penumpang yang ringsek tersebut.

Sang kakak berupaya membangunkan satu per satu para penumpang yang terkapar di bangku tempat duduk mereka masing-masing.

Termasuk, berupaya membangunkan sang ayahanda yang ternyata tak kunjung bergerak, meskipun tubuhnya telah berkali-kali digoyang-goyangkan.

"Jadi Ning Zidah, anak pertama, disuruh bangunin semua orang. Ternyata Abi dibangunin tapi enggak bergerak. Ning Zidah keluar untuk teriak-teriak minta pertolongan warga. Abi saya duduk di belakang sopir. Kalau posisi yang lain enggak tahu di mana," terangnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Elf vs Truk di Tol Boyolali Tewaskan 6 Orang, 5 Korban Meninggal Masih Satu Keluarga

Kecelakaan tersebut, menurut ingatan Nazidah, seperti yang disampaikan kepada Firdausatun, tak jauh dari pemberhentian (rest area) terakhir rombongan tersebut berhenti.

Entah, berada di kilometer berapa lokasi rest area tersebut. Namun, ingatan Nazidah begitu terngiang momen romantis antara kakek dan cucu selama beristirahat di rest area tersebut.

Yakni, ungkap Firdausatun, kakaknya sempat melihat sang ayahanda; Abdul Manan sedang memomong kedua cucu kesayangannya berinisial AMF (4) dan AM (9 bulan), di atas kedua pahanya, saat duduk di pinggir pembatas kendaraan rest area.

"Saya tanya kenapa kecelakaan di mana. Dia cerita ternyata sempat berhenti di rest area. Abi mangku Si Adibah Dan Si Aim (2 cucu)," pungkasnya.

Kini, pihak keluarga besar di Surabaya, masih menunggu proses kepulangan jenazah para korban ke rumah duka.

Rencananya, kelima korban keluarga besar Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya bakal dimakamkan pada malam ini di TPU Kalilom Lor, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.

Baca juga: Daftar Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang yang Libatkan 10 Kendaraan

Diketahui, lima dari enam orang korban tewas penumpang Minibus Elf tersebut merupakan rombongan satu keluarga pengasuh Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya.

Yayasan pendidikan Agama Islam tersebut, berlokasi di Jalan Kalilom Lor 1 No 25, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya. Pemimpin sekaligus pengasuh yayasan, Abdul Manan (69).

Dia merupakan satu diantara enam orang korban tewas akibat kecelakaan tersebut. Sedangkan lima orang korban tewas lainnya, merupakan cucunya, berinisial AMF (4) dan AM (9 bulan).

Kemudian, anak kandungnya yang keenam, Achmad Rofiuzein (26). Kemudian, menantunya, Rifatul Fatati (26).

Sedangkan, korban tewas bernama Ahmad Fendi Ghozali (24), merupakan kru minibus bertugas sebagai pemandu wisata.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Pilu Penumpang Selamat Kecelakaan Maut Elf di Tol Solo-Ngawi, 'Bangunin Abi Tapi Gak Bergerak'

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini