"Memang benar, beliau sering menyoroti judi dan narkoba yang ada di Kabupaten Karo,"
"Kita juga bisa melihat dari postingan yang dibuat oleh korban di media sosialnya," ujar Sitta, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Selain itu, Sitta menuturkan, saat peliputan kasus perjudian, Sempurna tak pernah melaporkan atau mengeluhkan kejadian ini.
"Kalau sama saya pribadi enggak ada pernah cerita ada masalah atau apa," ucapnya.
Sitta juga mengaku kaget setelah mengetahui rekan kerjanya tersebut jadi korban kebakaran.
Ia juga meminta pihak kepolisian untuk segera mengungkap penyebab dan apa latar belakang peristiwa yang menewaskan satu orang jurnalis tersebut.
"Kami minta kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap, buka selebar-lebarnya agar tidak terjadi informasi simpang siur di tengah masayarakat," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bongkar Isi Pikiran dan Kepribadian, Polisi Tes Psikologi 3 Tersangka Pembunuhan Wartawan di Karo
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Fredy Santoso/Muhammad Nasrul/Alfiansyah)(Kompas.com, Hendri Setiawan)