News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Sedih Gadis Yatim asal Jabar, Kehilangan 1 Ginjal untuk Bayar Utang, Kini Harus Cuci Darah

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Ilustrasi cuci darah dan (Kanan) Ilustrasi gadis yatim - Berikut cerita sedih gadis yatim asal Jawa Barat yang kehilangan 1 ginjal untuk bayar utang.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut cerita sedih seorang gadis yatim asal Jawa Barat yang merelakan satu ginjalnya untuk dijual di pasar gelap.

Cerita tersebut datang dari seorang gadis berinisial CWT.

Kini kondisi CWT harus dirawat di rumah sakit dan menjalani cuci darah.

Bagaimana cerita pilu yang dialami CWT?

Dirangkum dari Suryamalang.com, semua bermula saat CWT ditinggal pergi sang ayah untuk selamanya pada 2020 silam.

Ketika itu juga, CWT baru lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kepergian sang ayah membuat gadis malang itu berstatus yatim-piatu karena sejak kecil sudah ditinggal ibundanya.

Pada dasarnya keluarga CWT serba kekurangan dan masuk dalam kategori pra sejahtera.

Kondisi tersebut menuntut CWT hidup mandiri dan memutuskan mencari kerja selepas sekolah.

Ia lalu merantau ke wilayah Bandung, Jawa Barat, untuk mencari pekerjaan.

Namun karena tidak betah, CWT kembali ke kampung halamannya.

CWT selanjutnya membuka usaha sendiri lewat jual-beli secara online.

Guna memudahkan beraktivitas, ia memberanikan diri meminjam uang untuk membeli motor.

Harapannya dengan kendaraan CWT lebih mudah mengantarkan pesanan ke pembeli.

Mulai dari sini petaka akan menimpa CWT.

Baca juga: Anak Kabur Tinggalkan Utang Ratusan Juta Rupiah, Sang Ibu Kini Menjual Ginjal untuk Melunasinya

Diselamatkan di Kamboja

Pendamping CWT, Surasto Pramuji membeberkan, gadis malang ini meminjam uang sebesar Rp7 juta.

"Korban tidak tahu yang meminjami uang ternyata orang yang masuk dalam kelompok tidak benar," urainya, dikutip dari Suryamalang.

Singkat cerita CWT ternyata pergi ke Kamboja pada tahun 2021.

Selama di sana, CWT berada penguasaan kelompok tidak benar.

Surasto tidak menjelaskan secara rinci selama di negeri orang, pekerjaan dan apa saja yang dikerjakan CWT.

Jelasnya, CWT baru berhasil keluar dari Kamboja pada awal tahun 2024.

"Saya bebaskan dia dari Kamboja pada Desember 2023."

"Pulang ke Indonesia pada Januari 2024, ginjal tinggal satu," kata Surasto.

Hidup dengan satu ginjal

Surasto melanjutkan ceritanya, hidup dengan satu ginjal membuat kondisi CWT melemah.

Ia sempat bekerja beberapa waktu lalu selepas pulang dari Kamboja.

"Sempat mencoba kerja seperti biasa, tapi tidak bisa, lantaran kondisinya sangat lemah," bebernya.

CWT bahkan harus keluar masuk rumah sakit untuk melakukan cuci darah.

Ia awalnya dilarikan ke Rumah Sakit Sentosa Bandung.

Kondisi CWT mulai membaik setelah dirawat.

Sayangnya kesehatannya kembali menurun dan kembali masuk rumah sakit.

Awalnya CWT dibawa ke Rumah Sakit Hamori Subang, namun karena ruangan penuh, ia akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Griya Husada Madiun.

Baca juga: Sempat Viral Karena Rela Jual Ginjal Buat Kampanye, Caleg DPRD Bondowoso Ini Baru Raih 40 Suara

Surasto mengaku tidak bisa mendampingi perawatan CWT.

Pria yang sudah berkeluarga itu memantau perkembangan CWT dari jauh.

Surasto menyebut, biaya perawatan CWT mencapai puluhan juta rupiah.

"Pengobatan sendiri memakan biaya yang tidak terjangkau."

"Untuk enam kantong darah plus infus, total biayanya mencapai Rp 3.700.000," paparnya.

Terakhir Surasto menegaskan, dirinya akan melaporkan kejadian yang dialami CWT ke Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak.

Dirinya berharap CWT mendapatkan perlindungan dan pemulihan kondisinya.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Ginjal Gadis Belia Diam-diam Dijual di Pasar Gelap, Kondisinya Sangat Tragis, Kini Dirawat di Madiun

(Tribunnews.com/Endra)(SuryaMalang.com/Febrianto Ramadani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini