TRIBUNNEWS.COM - Setia Manulang, remaja berusia 14 tahun di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, menangis pilu di depan jenazah ayah dan lima kakaknya.
Keenam anggota keluarga Setia tewas tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (21/7/2024).
Adapun identitas keenam korban adalah Ramses Manulang (51) (ayah) dan lima anaknya, Gabriella Dwiyana Manulang (28), Sarah Tabita Manulang (26), Yohanes Manulang (24), David Junior Manulang (22), dan Niko Monang Manulang (20).
Sementara, satu penumpang lainnya yang merupakan istri Ramses sekaligus ibu Setia, Herawaty Manurung (52), dalam kondisi kritis.
Isak tangis pun menyambut kedatangan enam jenazah korban kecelakaan di rumah duka.
Jenazah Ramses tiba pertama di rumah duka, diikuti mobil ambulans yang membawa jenazah David Manulang.
Jenazah keduanya tiba di rumah duka sekitar pukul 19.40 WIB.
Tangis Setia, yang merupakan anak bungsu dalam keluarga itu, pun pecah.
Dari pantauan Tribun-Medan.com, wajah remaja itu tampak sembab. Beberapa tetangga pun tampak menguatkan Setia.
"Sabar ya kau boru," kata tetangga memeluk Setia.
Remaja yang duduk di bangku kelas 10 sekolah menengah pertama (SMP) itu tampak tak mau jauh dari peti jenazah ayah dan lima kakaknya.
Baca juga: 2 Fakta Bocah Tewas Tertabrak di Tol Cijago: Sempat Ingin Beli Balon, tapi Tak Bawa Uang
Ia terlihat menangis setiap kali peti jenazah ayah dan enam kakaknya dibuka.
Saat kecelakaan tragis menimpa anggota keluarganya, Setia diketahui tak ikut dalam rombongan.
Ia tengah tidur di rumah dan tinggal bersama bibi serta sepupunya.
Adapun insiden tragis yang menimpa Ramses, istri, dan lima anaknya terjadi sekitar pukul 12.25 WIB.
Saat kejadian satu keluarga itu mengendarai mobil Toyota Rush.
Kapolsek Lubuk Pakan, AKP Rusdi mengatakan, mulanya kereta api penumpang Sri Bilah KA U51A datang dari arah Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, menuju Kota Medan.
Saat hendak melintas di lokasi, tiba-tiba mobil Toyota Rush melintasi rel. Kecelakaan pun tak terhindarkan.
"Jadi mobil Toyota Rush bernomor polisi BK 1496 MAA yang dikendarai korban warna hitam, terseret sepanjang lebih kurang 30 meter dan masuk ke pesawahan," kata Rusdi saat dihubungi Kompas.com.
Sekira pukul 12.40 WIB, anggota polisi dari Polsek Lubuk Pakam dan Sat Lantas Polresta Deli Serdang menuju ke lokasi untuk mengevakuasi para korban.
Setelah proses evakuasi, enam korban dinyatakan tewas, sedangkan satu lainnya kritis.
Herawaty, korban selamat dalam insiden itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mutiara Lubuk Pakam.
Namun karena kondisinya kritis, ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Medan, Senin (22/7/2024).
"Tadi pagi kami bawa ke Rumah Sakit Adam Malik, masih sekarat dia."
"Sebenarnya mulai dari tadi malam mau dibawa cuma belum ada ruangan ini baru tadi pagi dapat ruangan makanya dibawa ke sana," ujar P. Manurung, keluarga korban, dilansir Tribun-Medan.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Isak Tangis Setia Manulang Pecah Saat Jenazah Ayah, Abang dan Kakaknya Tiba di Rumah Duka
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Indra Gunawan, Kompas.com/Rahmat Utomo)