TRIBUNNEWS.COM - Tiga tersangka kasus pembunuhan bos aksesoris di Bekasi, Jawa Barat, membuat skenario agar korban terlihat tewas terkena lemari.
Bos aksesoris berinisial AS (43) kemudian dimakamkan secara normal tanpa kecurigaan dari keluarga besar.
Kasus pembunuhan terungkap setelah 12 hari jenazah dimakamkan.
Petugas kepolisian melakukan pembongkaran makam dan menyatakan AS tewas dibunuh.
Ketiga tersangka yakni Juhariah yang merupakan istri korban, Silvia Nur Alfiani, anak pertama korban serta Hagistiko Pramada, pacar anak.
Adik korban, Ahmad Wahyudi, mengatakan Silvia Nur Alfiani memberikan kesaksian palsu saat ditanya penyebab kematian korban.
"Waktu pas abis kejadian saya langsung interogasi Silvi (Silvia), bilang karena berantem kena lemari," paparnya, Rabu (24/7/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Silvia Nur Alfiani juga menceritakan kronologi palsu dengan berpura-pura mendengar suara keributan antara korban dengan Juhariah.
Penyabab pertengakaran yakni korban dituding berselingkuh.
"Silvia lagi tidur enggak tahu denger suara berantem, Silvia sampai misahin sampai kepental dan bapak jatoh akhirnya kena lemari," ucap Wahyudi menirukan cerita Silvia.
Awalnya, keluarga besar percaya dengan cerita Silvia dan tak ada kecurigaan.
Baca juga: Gadis Bekasi Ini Palsukan Kronologi Ayahnya Meninggal, Kejadian Sebenarnya Terkuak 12 Hari Kemudian
Setelah 12 hari, keluarga membuat laporan polisi lantaran kematian korban dianggap janggal.
Ia tidak menyangka keponakannya terlibat pembunuhan dan membuat skenario kematian korban.
"Silvi itu ponakan saya yang paling kalem menurut saya, paling nurut, saya aja gak habis pikir sampai tuh orang jadi psikopat begitu," tandasnya.