TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelajar di Banda Aceh antusias menyambut Amanah (Anak Muda Aceh Unggul Hebat) Robotic Competition.
Hal itu terlihat saat sosialisasi Amanah Robotic Competition di SMAS Methodist, Kota Banda Aceh, Kamis (25/7/2024).
Dalam sosialisasi itu, para pelajar melihat peragaan mengoperasikan robot.
"Peragaan tadi itu sangat seru. Saya sampai ingin mengikutinya (membuat robot sendiri),” kata seorang siswa kelas X, M Zakky Siregar.
Bagi para pelajar di Banda Aceh, robot dipandang sebagai karya ilmiah sekaligus kreasi seni.
Menurutnya, robot bisa didesain untuk berbagai keperluan yang membantu pekerjaan manusia selain untuk sarana rekreasi.
Selama ini, para pelajar sudah mengenal robot digunakan dalam proses produksi barang di pabrik-pabrik.
Selain itu, mereka juga banyak menonton film-film tentang robot yang digunakan untuk bermain sepak bola hingga tinju.
Film-film semacam itu menginspirasi generasi muda saat ini dalam membuat robot.
“(Ingin buat robot) boxing, kalau enggak untuk (bermain) basket. Saya ingin (ikut lomba robotic) karena saya ingin membuat (robot) yang belum pernah saya buat,” kata Zakky.
Dia dan para pelajar lain semakin tertarik membuat robot setelah melihat kecanggihan robot secara langsung dalam sosialisasi kali ini.
Mereka pun bersorak gembira dan takjub saat menyaksikan robot humanoid yang bisa bertarung.
Peragaan yang dilakukan kelompok mahasiswa Universitas Syiah Kuala Banda Aceh bernama Pike Robotic, turut menampilkan mini solar car.
Robot tersebut bisa berjalan dan bergerak hanya dengan tenaga surya yang menyoroti panel di atas robot.