Laporan Wartawan Tribun Jabar Salma Dinda Regina
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjelaskan alasan ikut menulusuri kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016.
Dalam sidang itu, Dedi yang juga menjelaskan seputar wawancaranya terhadap Saka Tatal di kanal YouTube-nya, Kang Dedi Mulyadi Channel, beberapa waktu lalu.
"Apa yang membuat Bapak tertarik, tergugah hatinya untuk turun sejenak di Kota Cirebon?" tanya Farhat Abbas dalam sidang di PN Cirebon belum lama ini.
"Keterpanggilan jiwa, karena ada masyarakat yang tidak berdaya menghadapi berbagai tuduhan tuntutan dan hukuman yang dialami tanpa sempat memberikan pembelaan sempurna dalam perjalanan hukum," jawab Dedi.
"Apa yang Bapak petik, Bapak rangkum, Bapak sampaikan kepada kami, kepada majelis, titik ketidakadilan itu, apa yang Bapak dapatkan?" tanya Farhat lagi.
"Temuan yang saya dapatkan telah saya sajikan di channel YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Baca juga: VIDEO GEGER! Hotman vs Dedi Saling Sindir hingga Rudiana Nekat Sumpah Pocong demi Ungkap Kebenaran
Dari seluruh temuan itu, saya yakin penyidik, siapa pun yang punya hati bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus ini," jelas Dedi.
Kemudian, Farhat Abbas pun menanyakan apakah Dedi pernah mewawancarai Saka Tatal atau tidak?
Politikus dari Partai Gerindra itu mengaku menjawab pernah.
"Nilai apa yang Bapak dapatkan?" tanya Farhat.
Sontak pertanyaan itu menggugah hati Dedi bahkan mencoba menahan tangisnya ketika menjawab pertanyaan tersebut.
"Nilai yang didapatkan pertama dari sisi kemanusiaan.
Saudara Saka Tatal pada usia remaja, tidak bisa menikmati masa remaja," kata Dedi dengan suara bergetar.