"Anak-anak di situ memang sering menangis histeris, kayaknya nangis yang tidak sewajarnya," ucapnya.
Ia tak pernah curiga dengan suara tangisan anak-anak dan menganggap hal tersebut wajar.
Rasa penasaran Slamet terjawab usai petugas kepolisian mendatangi Wensen School untuk penyelidikan kasus penganiayaan anak.
"Tadi pagi saya kaget waktu ada banyak wartawan di sini. Setelah mengetahui kasus ini dari wartawan, rasa penasaran saya soal tangisan anak-anak terjawab," katanya.
Baca juga: Nasib Pemilik Daycare yang Aniaya Balita di Depok: Resmi Jadi Tersangka, Ditahan meski Hamil 4 Bulan
Hal yang sama diungkapkan pemilik bengkel, Pur, yang baru mengetahui adanya kasus penganiayaan anak.
"Selama ini anak-anak yang bekerja di bengkel sering mendengar tangisan anak-anak dari dalam Wensen Daycare," paparnya.
Awalnya ia menduga pelaku penganiayaan merupakan para pengasuh daycare.
"Semoga diproses secara hukum agar jadi pembelajaran dan tidak terulang lagi. Kasihan masa depan anak-anak itu, psikologisnya hancur," sambungnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Akui Siksa Balita ke Polisi, Influencer Parenting Meita Irianty Pilih Bungkam saat Ditanya Wartawan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Siti Nawiroh) (TribunnewsDepok.com/Ramadhan LQ)