"Empat orang itu pengacaranya (Aep), sempat telepon saya juga," kata Dedi Mulyadi dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Dedi mengatakan, pertemuan ayah dan anak dilakukan di rumahnya.
Dedi mengaku tidak berada di rumah saat pertemuan itu karena menonton wayang golek di wilayah Kuningan, Jawa Barat hingga menjelang subuh.
"Saya geus lalajo golek Bah di kuningan tadi peuting, pulang setengah tilu (setengah tiga)," kata Dedi Mulyadi kepada lelaki yang akrab disapa Abah olehnya.
Dedi Mulyadi kembali menegaskan jika dirinya hanya ingin menolong terpidana kasus Vina yang merasa tak melakukan hal seperti yang dituduhkan.
"Kan gini bah, saya mah tidak ada tujuan untuk ikut campur terhadap urusan hak orang lain. Bah, saya mah kolot ingin saling menyelamatkan"
"Ini ada orang di penjara yang yakin 100 persen tidak merasa salah. Tinggal Aep satu (saksi kunci,red), yang dua sudah ngaku bahwa dia bohong, itu kalau Aep bersaksi nanti keluarganya kumpul, kita saling memaafkan yang ke belakang mah sudah lah," ujarnya.
Ditantang Pegi Setiawan
Keberadaan Aep kini menjadi sorotan publik setekah Pegi Setiawan dibebaskan.
Pegi Setiawan menantang saksi Aep untuk membuktikan kesaksiannya soal kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 silam.
Aep sempat disebut-sebut menjadi saksi kunci dalam kasus ini.
Warga Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi ini bahkan mengaku melihat Pegi di lokasi kejadian tewasnya Vina dan Eky.
"Aep itu kan dulu-dulu waktu saya masih di dalam penjara dia aktif keluar dan diwawancara, tapi sekarang kenapa menghilang, saya ingin tanya itu, apa alasannya?" kata Pegi, Kamis (11/7/2024), dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV.
Baca juga: Polisi Dalami Laporan Aep ke Dede dan Dedi Mulyadi soal Dugaan Hoaks di Kasus Kematian Vina Cirebon
Pegi membantah tegas kesaksian Aep selama ini.
"Kesaksian itu adalah bohong, Aep mengatakan saat malam kejadian itu melihat saya mengendarai warna pink, itu salah.