News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Toni RM Curhat Mau Mundur Jadi Pengacara Pegi, Lelah Jadi Kambing Hitam

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebebasan Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon masih menyisakan konflik, termasuk yang dialami kuasa hukumnya, Toni RM. Toni RM Pengacara Pegi Setiawan ancam mundur, ngaku capek disebut kambing hitam hingga manfaatkan ketenaran Pegi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiba-tiba Toni RM, pengacara Pegi Setiawan mengancam akan mundur jadi pengacara Pegi. Kenapa?

Rupanya Toni RM tak tahan jadi kambing hitam.

Terlebih dia disebut-sebut sebagai sosok yang melarang kliennya bertemu Dedi Mulyadi.

Diketahui, belakangan ini Pegi Setiawan disebut dilarang pengacara untuk bertemu Dedi Mulyadi.

Padahal Dedi Mulyadi salah satu sosok yang membantunya bisa bebas dari tersangka kasus Vina.

Setelah itu Pegi Setiawan juga tak hadir dalam acara syukuran di rumah Dedi Mulyadi.

Terbaru Pegi Setiawan disebut-sebut menolak video call dengan Dedi Mulyadi.

Toni RM Lelah hingga Mau Mundur Jadi Pengacara Pegi

Merasa lelah dengan beragam tuduhan, Toni RM mengatakan bila ia sudah tak lagi menjadi pengacara Pegi Setiawan, maka tak akan lagi disalahkan.

"Saya itu capek dengerin orang-rang yang dikiranya saya ngatur-ngatur Pegi, ngelarang-larang Pegi, capek dengernya," kata Toni RM saat live TikTok bersama Abraham Silaban dan Pegi Setiawan, dikutip TikTok @herodores02. Dikutip dari Tribunnewsbogor.com

Toni merasa ia selalu disalahkan dan dianggap menjadi penghalang Pegi Setiawan untuk bertemu Dedi Mulyadi.

"Makanya dengan saya tidak berada di samping Pegi lagi, silahkan nanti. Kalau ada saya kan selalu jadi kambing hitam, seolah saya yang ngelarang ketemu si a, seolah saya. Tapi kan kalau saya gak ada silahkan biar saya gak jadi kambing hitam lagi. Itu tujuan utama saya," kata Toni RM.

Meski begitu, Toni mengaku merasa tak tega meninggalkan Pegi Setiawan.

Namun ia merasa tudingan netizen terhadapnya sudah keterlaluan.

"Saya juga gak tega, cuma kan fenomena ini kan muncul terus di media sosial. Saya akan rundingan dengan tim, bu Yanti dan keluarganya juga , bu Kartini," katanya.

Baca juga: Kehidupan Pegi dan Hakim Eman Berubah Drastis, Pegi Digandrungi Kaum Hawa, Eman Bak Selebritis

Toni RM mengatakan ia selalu dituduh memanfaatkan ketenaran Pegi Setiawan.

Selain itu Toni juga merasa dituding mengatur hidup Pegi Setiawan usai bebas dari kasus Vina Cirebon.

"Sudah bantu kok disalahkan, saya jadi serba salah. Dikira saya memanfaakan Pegi, ngatur-ngatur semua Pegi. Gak ada saya memanfaatkan atau ngatur-ngatur Pegi," kata Toni RM.

Pegi Merasa Kehilangan Jika Toni RM Mundur Jadi Pengacaranya

Sementara Pegi Setiawan berharap agar Toni RM tak mundur sebagai pengacaranya.

"Kalau saya pribadi bakal ngerasa kehilangan karena selama ini saya sudah nganggap pak Toni bapak kedua. Rasa sedih sih pasti ada, bakal terasa kehilangan," kata Pegi Setiawan, mantan tersangka kasus Vina Cirebon.

Pegi Setiawan tetap berharap agar Toni RM tak berhenti menjadi pengacaranya.

"Kalau saya sih gak (ditinggal) jangan sampai putus silaturahmi juga, Karena sudah saya anggap bagian keluarga. Iya (masih ingin terus didampingi). Saya udah terlalu dekat sama pak Toni, keluarga saya juga udah ngerasa nyaman. semuanya juga, mereka sudah sangat berjasa," kata Pegi Setiawan.

Pegi Setiawan didampingi orang tuanya, Kartini dan Rudi Irawan serta kuasa hukumnya memberikan keterangan kepada wartawan setelah bebas dari tahanan, di Gedung Reserse Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (8/7/2024). Pegi Setiawan dibebaskan dari tahanan Polda Jabar setelah hakim tunggal Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan pada sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Senin, 8 Juli 2024 pagi. Eman Sulaeman memerintahkan kepada termohon Polda Jabar untuk menghentikan penyidikan kepada pemohon dan memerintahkan kepada termohon untuk membebaskan pemohon dari tahanan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Dedi Mulyadi Sulit Menemui Pegi

Sebagaimana diketahui, belakangan ini eks Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi sulit menemui Pegi Setiawan semenjak dirinya dinyatakan bebas dari sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung.

Ternyata, pertemuan Dedi dengan Pegi tak kunjung terwujud lantaran adanya sebuah penghalang.

Hal itu dibongkar oleh Feryanto, pria yang dianggap sebagai asisten Dedi Mulyadi dalam mengawal kasus Vina Cirebon.

Fery bercerita sehari setelah Pegi bebas, Dedi Mulyadi sengaja datang ke Bandung dari Subang untuk menemuinya.

Dedi berencana ketemuan dengan Pegi di sebuah kafe dekat tempat si Pegi menginap yang merangkap sebagai posko dari tim kuasa hukumnya.

Dedi sengaja tak mampir ke posko tersebut karena saat itu dibanjiri oleh wartawan yang hendak meliput Pegi.

"Ditungguin Peginya, sampai bapak (Dedi) menyempatkan ke Lapas Kebon Waru (tempat para terpidana mendekam)," ujar Fery seperti dikutip dari channel Youtube-nya yang tayang pada Rabu (24/7/2024).

Baca juga: Nikita Mirzani: Pegang Omongan Gue, Kang Dedi Mulyadi Baik, 7 Narapidana Kasus Vina Bebas Tahun iniĀ 

Setelah dari lapas, Dedi ternyata mendapatkan informasi bahwa Pegi dan keluarganya sudah balik ke Cirebon tanpa memberitahukannya.

Beberapa hari berselang, eks anggota DPR periode 2019-2023 tersebut sempat mengundang Pegi Setiawan dan keluarga untuk datang ke sebuah acara di rumahnya, di Lembur Pakuan, Subang.

Acara itu didatangi oleh pihak yang memiliki kaitan dengan Kasus Vina. Di antaranya Saka Tatal, Titin Prialianti dan Pegi Cianjur.

Namun, lagi-lagi, Pegi dan keluarga menolak untuk memenuhi undangan sang eks bupati tersebut.

"Beberapa hari kemudian bapak menyediakan mobil Hiace untuk Keluarga Pegi untuk datang ke Subang. Dari subang didatengin mobil ke sini (Cirebon) dan itu ditolak lagi tidak bisa katanya," cerita Fery.

Mobil yang disediakan untuk keluarga Pegi pun akhirnya balik lagi ke Lembur Pakuan tanpa penumpang.

Disebut Dihalangi Pengacara

Fery akhirnya mengetahui alasan di balik sulitnya Pegi menemui Dedi Mulyadi.

Ternyata, Pegi Setiawan dihalangi oleh kuasa hukumnya sendiri.

Hal itu baru diketahui Fery ketika berkunjung ke rumah Pegi di Desa Kepongpongan

Fery awalnya ingin menyampaikan pesan kepada Pegi bahwa Dedi Mulyadi ingin video call dengannya.

Namun, ibu Pegi, Kartini, tak mengizinkannya.

"Tadi siang saya ngasih donasi ke Pegi ada titipan donasi, jawaban dari ibunya Peginya lagi tidur, saya bilang "ini bapak (Dedi) ingin video call aja sebentar bisa enggak, cuma video call.""enggak bisa lagi tidur" kata ibu Pegi. Itu yang bikin saya nyesek di sini," kata Fery.

Kartini memberitahukan kepada Fery bahwa ada kuasa hukumnya yang melarang Pegi untuk bertemu dengan Dedi Mulyadi.

Bahkan, jika Pegi nekat bertemu, maka orang itu akan mengancam bakal mundur menjadi kuasa hukumnya.

"Saya ngomong ke ibunya bener enggak sih kayak gitu, kata ibunya, iya bener," ucap Fery.

Kartini mengaku sedang berada dalam dilema simalakama.

"Saya bingung sementara ini (kuasa hukumnya) sudah berjasa besar, bapak (Dedi) juga baik. Saya juga bingung harus bagaimana," keluh Kartini.

Fery enggan membocorkan inisial dari nama kuasa hukum yang melarang Pegi Setiawan untuk menemui Dedi Mulyadi.

Ia juga tidak membeberkan apa penyebab kuasa hukum Pegi Setiawan melarang kliennya itu.

Alasan Pegi Sulit Temui Dedi Mulyadi

Sementara disisi lain, alasan Pegi Setiawan ternyata tak menemui Dedi Mulyadi karena tak mau dipertemukan dengan Pegi Setiawan Cianjur, Egi Ripra dan keluarga terpidana kasus Vina Cirebon.

Hal ini diungkap pengacara Pegi Setiawan, Sugianti yang menyebutkan saat itu menolak bertemu karena kondisi Pegi sensitif belum bisa bertemu banyak orang.

"Karena memang Pegi kondisinya masih sensitif, saya sudah mejelaskan pada asisten pak Dedi yang mengundang. Ada Pegi Setiawan Cianjur, ada Egi Ripra dan keluarga terpidana," kata Sugianti seperti dikutip dari Youtube Pengacara Toni yang tayang pada Rabu (24/7/2024). Dikutip dari TribunJakarta.com

"Saya bilang mohon maaf Pegi belum bisa hadir karena kondisi Pegi masih sensitif dan belum bisa bertemu banyak orang," katanya.

Baca juga: Nikita Mirzani dan Susno Duadji Buat Sayembara di Kasus Vina, Hadiahnya Rp 500 - 10 Juta, Tertarik?

Menurutnya, Pegi Setiawan pasti akan menemui Dedi Mulyadi suatu saat.

"Bukan kami tidak mau silaturahmi ke sana, tapi pada saat yang tepat. Pegi belum bisa bertemu dengan orang yang tidak dikenal," katanya.

Sugianti Iriani mengatakan tak mau bila Pegi bertemu pihak-pihak tersebut nantinya justru akan digoreng netizen.

"Apalagi kan gonjang-ganjing di luar Pegi Setiawan Cianjur seperti apa, kalau nanti digoreng netizen kan itu jadi masalah lagi," katanya.

Setelah selesai Sidang Praperadilan, Pegi Setiawan seolah dijaga ketat dan dikuasai oleh para pengacaranya.

Semua pihak yang ingin bertemu bahkan mesti izin pada pengacaranya.

"Bukan kami over protectif, bukan melarang, Pegi boleh melakukan apapun sesuai hati nuraninya dan tidak bertentang dengan masalah di luar."

"Pegi kan salah tangkap, ancaman hukumannya juga tidak main-main, jadi kami menjaganya dengan baik jangan sampai kejadian seperti itu terjadi lagi," katanya.

Sementara Pegi Setiawan mengatakan menolak undangan Dedi Mulyadi karena waktu yang tidak tepat.

Pegi Setiawan pun menyatakan hal serupa bahwa akan bertemu Dedi Mulyadi pada saat waktu yang tepat.

"Waktunya saja yang belum tepat, suatu saat akan silaturahnmi juga bareng keluarga," kata Pegi Setiawan.

Kini Pegi Setiawan menyatakan siap dan mau bertemu dengan Dedi Mulyadi dengan satu syarat khusus.

Pegi Setiawan tak mau pertemuan itu dilakukan di depan wartawan.

"Siap, mau. Saya tidak mau di hadapan media," kata Pegi Setiawan.

Kecuali, kata Pegi Setiawan, chanel Youtube Dedi Mulyadi.

"Boleh (Youtube Dedi Mulyadi)," kata Pegi Setiawan.

Baca juga: Oegroseno Sentil Propam Kurang Jeli Periksa Iptu Rudiana, Sejak Awal Banyak Pelanggaran

Dedi Mulyadi akan membukakan pintu rumahnya di Lembur Pakuan, Subang, untuk kedatangan Pegi Setiawan dan tim kuasa hukumnya minggu depan.

Toni Raden Mas (RM), mengatakan telah janjian dengan Dedi Mulyadi melalui sekretaris pribadinya untuk mengatur jadwal pertemuan.

Toni RM langsung melakukan komunikasi dengan Dedi Mulyadi begitu timbul kegaduhan di media sosial terkait sulitnya eks Bupati Purwakarta tersebut menemui Pegi.

"Melalui sesprinya bernama Kang Asep menyampaikan amanat dari Pak Dedi bahwa setelah lima hari ke depan, kami bisa bersilaturahmi," ujar Toni RM.

Pasalnya, lanjut Toni RM, dalam lima hari ini, Dedi Mulyadi masih mencurahkan konsentrasinya di Jakarta terkait pembebasan para terpidana Kasus Vina Cirebon.

Pihak Pegi Setiawan bersedia menunggu hingga jadwal Dedi Mulyadi lowong untuk ditemui.

"Jadi ada waktu 5 hari ke depan, minggu depan lah. Mudah-mudahan penjelasan setiap tahapnya ini kami sampaikan bisa memberikan kejelasan ya sehingga masyarakat ya netizen seluruh indonesia bisa memahami," tambahnya.

Baca juga: Pantas Tolak Dijodohkan dengan Jihan dan Echa, Rupanya Wanita ini yang Ada di Hati Pegi

Tim Kuasa hukum Pegi Setiawan berharap penjelasan ini bisa meluruskan terkait anggapan negatif yang beredar di media sosial soal Dedi dan Pegi.

Sebagai informasi, kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam itu sudah berproses hukum.

Ada delapan pemuda yang ditangkap dan kemudian divonis hingga menjalani pidana penjara.

Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal.

Tujuh di antaranya kini telah divonis penjara seumur hidup atas kasus Vina Cirebon.

Terpidana divonis berdasarkan kesaksian Aep dan Dede. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini