Ia menambahkan, guru yang bersangkutan juga sudah meminta maaf pada saat mediasi ke pihak korban.
"Guru tersebut sudah membuat pernyataan minta maaf, sekaligus dengan kesadaran diri mengundurkan diri," kata Suryanto, dikutip dari Kompas.com.
Mediasi ternyata tak hanya digelar satu kali, namun dua kali.
Mediasi kedua laksanakan Minggu (4/8/2024).
Dalam mediasi tersebut dua belah pihak sudah saling memahami dan menerima.
Keluarga korban juga tak akan melanjutkan perkara ini ke jalur hukum setelah dimediasi kemarin.
"Alhamdulillah sudah saling memahami dan menerima," lanjut Suryanto.
Ia menambahkan, sang guru juga mengaku khilaf dan tak bisa menahan diri lantaran korban terlambat dan ketahuan berbohong.
"Guru tersebut biasanya suka bergurau, tidak sedang ada masalah keluarga atau lainnya," pungkas Suryanto.
Guru di Flores Diduga Pukul Murid Pakai Rotan
Diwartakan sebelumnya, seorang guru di Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial T diduga memukul muridnya menggunakan rotan.
Baca juga: Bantahan Iptu Rudiana soal Pengakuan Aldi di Sidang PK Saka Tatal: Tak Aniaya, Hanya Mengamankan
Aksi tersebut pun dilaporkan orang tua korban ke Polres TTU.
Mengutip TribunFlores.com, aksi tersebut terjadi pada 19 Juli 2024.
Dari pemukulan tersebut, korban alami luka memar di tangannya.
Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang mengonfirmasi hal tersebut.