"Ibunya tinggal di kontrakan," kata dia.
Di mata tetangga, ibu Marisa Putri dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul.
Ia sering berinteraksi dengan warga lainnya.
Tetangga juga menyebut tidak mengetahui Marisa Putri berkuliah selama di Pekanbaru.
"Warga di sini juga nggak tau yang pastinya, kerja apa dia di Pekanbaru," tandasnya.
Baca juga: 7 Fakta Mahasiswi Tabrak IRT di Pekanbaru, Positif Narkoba hingga Tetangga Ungkap Kondisi Keluarga
Sementara itu, Marisa Putri dalam kesempatannya menegaskan mobil yang terlibat kecelakaan adalah mobil miliknya.
Hal tersebut ia sampaikan saat ditanya rekan wartawan dalam konferensi pers kasusnya.
"(Mobil) Milik saya sendiri," katanya dikutip dari Instagram @humaspolrestapekanbaru.
Saat kejadian, Marisa Putri mengendari mobil merek Toyota Raize berwarna Turquoise MM.
Harga Toyota Raize di Indonesia dimulai dari Rp238,7 Juta untuk varian dasar 1.2 G MT dan naik hingga Rp309,4 Juta untuk varian tertinggi.
Saat konferensi pers, Marisa Putri juga mengaku menyesal sudah menabrak korban hingga tewas.
"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kesalahan yang saya buat pada keluarga korban dan keluarga yang ditinggalkan," katanya.
Marisa Putri menyebut saat kejadian dalam kondisi mabuk.
Selain alkohol, ia diketahui positif konsumsi narkoba.