Namun mengejutkannya, Iptu Rudiana ini tampil bareng dengan pengacara kondang, Hotman Paris, di salah satu keraton di Kota Cirebon, pada Selasa (30/7/2024) sore.
Dalam kesempatan itu, Iptu Rudiana yang menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan mengungkapkan bahwa kesibukan dan kepatuhannya sebagai seorang polisi aktif menjadi alasan utama dirinya jarang tampil di hadapan publik.
Iptu Rudiana menyebut bahwa dirinya tak bisa banyak muncul karena pekerjaannya selama ini tak bisa membuatnya banyak bergerak di luar lingkupnya.
Apalagi dalam situasi yang penuh perhatian media seperti kasus Vina Cirebon ini.
"Saya bekerja sebagai Kapolsek (Kapetakan), tentunya kalau pagi apel," ujar Rudiana, saat ditanya tentang aktivitas sehari-harinya dilansir dari Tribun Jabar, Rabu (31/7/2024).
Baca juga: Tak Beri Ampun, Tim Kapolri Periksa Seluruh Penyidik yang Tangani Kasus Vina 2016 hingga Pegi Bebas
Lebih lanjut, Iptu Rudiana menegaskan bahwa ia tidak menghilang.
Tetapi lebih kepada upaya untuk menjaga profesionalisme sebagai seorang polisi aktif.
"Soal saya menghilang, karena memang setelah ini ramai, jujur (saya) sebagai polisi aktif, yang mana harus taat dan memang harus taat aturan gitu aja," ucapnya.
Pernyataan ini sekaligus menjawab berbagai spekulasi dan pertanyaan publik mengenai keberadaannya, terutama di tengah-tengah penyidikan yang sedang berlangsung.
Rudiana menegaskan bahwa ia selalu mendukung proses hukum yang sedang berjalan dan akan kooperatif dalam setiap langkah hukum yang diperlukan.
Bahkan Iptu Rudiana juga menyinggung soal tantangan sumpah pocong.
Iptu Rudiana menegaskan, dirinya siap bersumpah apapun, termasuk sumpah pocong.
Hal itu demi membuktikan bahwa Eki benar-benar meninggal dalam insiden di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon.
"Soal Eki infonya masih hidup, saya sumpah pocong mau, sumpah apapun mau, artinya yang meninggal dan anak saya," ujar Rudiana.
Baca juga: Nasib Iptu Rudiana di Ujung Tanduk? 3 Hari di Bareskrim hingga Minta Doa