"Prediksi perhitungan tim damkar, kerugian sekitar Rp 500 juta hingga Rp 700 juta. Karena banyak material yang terbakar. Kemudian luas bangunannya juga 10 kali 20 meter," ujarnya.
Penjelasan Kapolsek
Kapolsek Pangandaran, Kompol Usep Sopiyan, kobaran api sulit dipadamkan sejak awal karena di sana hanya terdapat APAR (alat pemadam api ringan).
Tidak hanya APAR, menurut Usep, bahkan air keran juga tersedia di sekitar area gudang Susi yang mengalami kebakaran.
Baca juga: Kronologi Kebakaran SPBU Colomadu Karanganyar, Diduga Percikan Api Berasal dari Mobil
"Tapi tetap tidak cukup untuk memadamkan kobaran api," ujar Usep dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Rabu (7/8/2024) pagi.
Hal ini karena selain terdapat material kayu, di gudang Susi juga terdapat material yang sangat mudah terbakar.
Di gudang itu terdapat banyak resin atau fiber, BBM dan juga ada mobil.
"Barang- barang tersebut mudah terbakar," ucap Usep.
Saat ini gudang yang terbakar hanya meninggalkan sisa puing-puing.
Seorang warga di Pangandaran, Ujang Sohib (32), mengatakan saat kebakaran kondisi api tidak sampai ke pemukiman warga.
"Di belakang gudang kan itu banyak mess Susi. Tapi alhamdulilah, api enggak sampai ke belakang," ucapnya.
Baca juga: Korban Kebakaran Listrik di Gowa Makassar Mendapatkan Santunan dari PLN Insurance
Saat kebakaran terjadi, Ia mengaku posisinya berada di sekitar terminal Pangandaran yang lokasinya dekat gudang atau rumah kediaman Susi Pudjiastuti.
"Jadi, dini hari itu api membesar dan ada sejumlah karyawan yang mencoba untuk memadamkannya. Termasuk, warga sekitar," kata Ujang.
Dijaga ketat
Gerbang masuk ke area gudang milik Susi Pudjiastuti di Pangandaran yang mengalami kebakaran, dijaga ketat oleh sekuriti.
Gerbang yang dijaga bukan cuma jadi pintu masuk menuju gudang yang terbakar.