TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran yang terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang, Sumatra Selatan menewaskan tiga orang, termasuk Lidia Puspita Sari (20 tahun).
Ibu Lidia, Tri Fitrianti (45 tahun), mengungkapkan keinginan terakhir putrinya sebelum tragedi tersebut.
Kebakaran terjadi pada pukul 08.00 WIB di sebuah bengkel yang juga berfungsi sebagai rumah.
Lidia, yang tinggal bersama bibi dan sepupunya, terhubung dengan ibunya melalui telepon pada pukul 04.25 WIB.
Beberapa hari sebelum kejadian, Lidia meminta dibelikan sepatu kepada tantenya.
"Iya, sempat minta dibelikan sepatu sama tantenya," tambah Tri sambil menahan tangis.
Korban dan Penyebab Kebakaran
Tiga korban tewas dalam kebakaran ini adalah Siti Rohani (56), Mega Monica (22), dan Lidia Puspita Sari.
Sementara itu, dua orang lainnya, Mirwan Fahlefi (26) dan Hermanto (19), mengalami luka bakar dan patah kaki.
Mirwan, yang merupakan anak pemilik bengkel, tengah menjalani operasi akibat cedera.
Menurut keterangan Hermanto, ledakan terjadi saat ia dan temannya sedang menambal ban.
Baca juga: Detik-detik Kebakaran di Palembang, 3 Orang Tewas dan 3 Lainya Alami Luka Bakar
Tiba-tiba terjadi ledakan yang diduga dari rak minyak eceran terjatuh dan menyambar tengki motor pada saat menampal ban.
"Kejadian ini cepat sekali, " ungkapnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Yanur Hotma, menjelaskan olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan, dan penyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan spirtus yang menyambar tangki motor.
Identitas Korban dan Penanganan
Dua dari tiga korban meninggal dunia mengalami luka bakar 100 persen, sedangkan satu korban lainnya mengalami luka bakar 82 persen.
Dokter forensik dr. Kristina Sihaloho menyatakan, penyebab kematian diduga akibat menghirup asap berlebihan sebelum terjebak api.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang dan akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Ibu Ungkap Keinginan Terakhir Lidia Puspita Sari Sebelum Tewas Kebakaran di Palembang, Sempat Telepon
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).