Ketua RT, menyatakan tak tahu bagaimana wajah Marisa Putri.
"Mukanya nggak tahu. Belum pernah tatap muka, ibu berharap dia akan datang ke sini, kenalan, ini dia lewat telfon aja," bebernya.
Selain itu disebutkan Ketua RT, Marisa Putri juga pernah ngaku dimintai uang sampah sebesar Rp300 ribu oleh warga.
"Ibu bilang, siapa yang minta. Itu bayarnya langsung ke ibu, bukan ke warga," bebernya.
Menurut Ketua RT, perumahan tempat tinggal Marisa Putri tergolong baru. Sekitar setahun lalu dibangun.
Sepengetahuannya, Marisa pun warga baru di sana. Ia tak ingat pasti kapan Marisa mulai tinggal di perumahan itu. Jika tak salah, sekitar bulan Mei 2024 lalu.
Baca juga: Pulang Dugem Tabrak Emak-emak hingga Tewas, Mahasiswi di Pekanbaru Langsung Dijebloskan ke Tahanan
Dari pantauan tribunpekanbaru.com, lingkungan perumahan tempat tinggal Marisa hanya ada 5 rumah saja.
Posisinya, persis berada di pinggir jalan Permadi IV.
Rumah Marisa, berada di posisi keempat dari pinggir jalan.
Rumah berwarna dasar abu-abu itu, memiliki pagar.
Tampak di teras rumah tersebut, terparkir satu unit sepeda motor.
Pintu rumah dalam kondisi tertutup.
Agus, warga sekitar menyebut, saat ini di rumah tersebut dihuni keluarga dari Marisa.
"Entah ibunya entah tantenya, kurang tahu juga," kata Agus saat diwawancarai langsung tribunpekanbaru.com di lokasi, Senin (5/8/2024) pagi.