News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMP Tewas di Padang

Makam Afif Maulana Dibongkar untuk Autopsi Ulang, Disebut Sebagai Kasus Pertama di Indonesia

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polda Sumbar melakukan proses ekshumasi terhadap makam Afif Maulana, anak yang diduga tewas akibat dianiaya polisi di Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/8/2024).

"KPAI belum pernah menangani autopsi kedua (ulang), biasanya pertama (satu kali),"

"Dan ini sesuatu yang tidak wajar," ujarnya kepada TribunPadang.com.

Pihaknya pun berharap, kepolisian maupun dokter forensik benar-benar bisa menegakkan kebenaran.

"Sehingga kami sangat berharap, baik kepolisian ataupun para dokter forensik betul-betul menegakkan kebenaran, dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan," katanya.

Langsung Dimakamkan

Setelah dilakukan autopsi ulang selama 4,5 jam, jenazah Afif langsung dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Sirah untuk langsung dimakamkan kembali.

Pantauan TribunPadang.com, setelah dilakukan autopsi ulang, jenazah Afif Maulana kembali dinaikkan ke mobil ambulans pukul 15.30 WIB.

Ulfa yang merupakan tante dari Afif Maulana mengatakan bahwa pada sore hari ini akan kembali dilakukan kembali pemakaman jenazah Afif Maulana.

"Iya, akan dimakamkan kembali pada hari ini," ujar Ulfa.

Kata Ketua Tim Autopsi

Sementara itu, ketua tim autopsi, Ade Firmansyah Sugiharto mengaku berhati-hati dalam melakukan investigasi ini.

Baca juga: Audiensi Kasus Afif Maulana, Komisi VIII DPR: Kekerasan Jangan Jadi Budaya Dalam Penegakan Hukum

"Namun dalam kondisi ini kami ingin lebih berhati-hati, kami tidak hanya ingin cepat, tapi utamanya kami ingin mencapai hasil yang tepat, dan mampu kami pertanggung jawabkan secara keilmuan dokter forensik dan medikolegal,"

"Karena pertanggungjawabannya tidak hanya ke masyarakat Indonesia tapi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Ade saat konferensi pers.

Mengutip TribunPadang.com, pemeriksaan sampel yang diambil dilakukan di laboratorium pathology anatomic Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Proses pemeriksaan, biasanya berlangsung dua hingga empat pekan.

Namun, ia menyatakan bahwa pemeriksaan ini akan lebih lama.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini