Namun, pihaknya enggan mengungkapkan hasil karena penyelidikan masih berlanjut.
“Sudah ada kesimpulan, tapi ranah penyelidikan,” tambahnya.
Ahmadilhadi mengaku konten yang dibuat tersebut tidak benar dan merugikan dirinya.
Lantaran rumah yang sedang dijual itu kini tidak diminati pembeli usai tersebarnya konten horor yang mereka buat.
“Gara-gara konten horor di rumah saya itu delapan calon pembeli mundur. Saya baru tahu ada yang buat konten itu Mei,” kata AH melalui sambungan telepon, Senin (22/7/2024), dikutip dari Kompas.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Setelah Saksi-saksi, Giliran Konten Kreator Rumah Horor Semarang yang Bakal Diperiksa Polisi
(mg/alinda tyas praftina)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas maret(UNS).