Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan viral sebuah video yang menguak kehidupan wanita lanjut usia (lansia) yang diduga dipaksa mengemis oleh anaknya berbuntut panjang.
Nenek tersebut mengemis dengan modus untuk membeli obat.
Tak hanya itu, setelah ditelusuri rupanya nenek tersebut memiliki rumah tiga lantai.
Nenek pengemis ini kemudian menjadi perbincangan publik setelah video penulusuran yang diunggah oleh konten kreator Pratiwi Noviyanthi di kanal YouTube-nya viral.
Bahkan, kini pihak Dinas Sosial Provinsi Jakarta mendatangi kediaman nenek pengemis itu untuk memberikan teguran.
Kronologi
Sebelumnya, ibu dan anak ini terjaring razia pada operasi bina tertib penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) oleh Satpol PP Provinsi Jakarta yang dilakukan pada 1-31 Agustus 2024.
Lalu terkuak, ibu dan anak ini tidak termasuk dalam golongan PMKS lantaran memiliki rumah tiga lantai di Teluk Gong Selatan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Hal itu diketahui Satuan Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengandalian Sosial (Satgas P3S) Jakarta Utara saat melakukan kunjungan ke rumah ibu dan anak yang sehari-hari menjadi pengemis itu.
Alih-alih dibuat iba, pihak Dinsos justru dibuat kaget dengan kenyataan yang berbeda.
Pasalnya ibu dan anak ini memiliki ekonomi yang berkecukupan.
Baca juga: Punya Rumah Tiga Lantai, Ibu dan Anak Asal Penjaringan Jakut Ini Justru Jadi Pengemis
Namun, mereka malah mengemis dengan dalih untuk membeli obat sang ibu.
Oleh karena itu, pihak Dinsos kini memberikan teguran terhadap yang bersangkutan agar tidak kembali mengemis di jalanan.
Hal ini diungkapkan oleh Kadinsos Provinsi Jakarta, Premi Lasari.
"Dinas Sosial Provinsi Jakarta memberikan teguran secara persuasif kepada sepasang ibu dan anak yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu," ujar Premi dalam keterangannya, Jumat (9/8/2024).
Dia melanjutkan, ibu dan anak itu meminta sumbangan dengan modus untuk membeli obat sang ibu.
Namun, Satgas P3S melakukan kunjungan akhirnya terungkap bahwa ibu dan anak itu termasuk warga mampu.
Baca juga: Viral Video Aksi Heroik Sopir Taksi Bantu Teman yang Sakit, Ini Sosoknya, Manajemen Beri Penghargaan
"Sang ibu menjadi pengemis lantaran harus membeli obat setiap hari. Belakangan diketahui mereka dikategorikan keluarga berkecukupan. Mereka tidak masuk dalam kategori untuk terdaftar dalam DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial," ujarnya dikutip dari WartaKotaLive.com.
Oleh sebab itu, langsung melakukan beberapa tahapan pencegahan agar keduanya tidak lagi mengemis.
"Petugas melakukan beberapa tahapan, yakni, upaya pencegahan, pemberi layanan kesejahteraan sosial, pembinaan, pengendalian dan pengawasan ketertiban umum dan pembinaan lanjut," kata Premi.
Premi mengklaim, pihaknya telah memberikan layanan kesejahteraan sosial dengan melakukan asesmen dan arahan edukatif.
Ibu dan anak itu juga membuat surat pernyataan untuk tidak kembali menggelandang di jalanan.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotaLive.com dengan judul Petugas Dinsos Kecele, Pengemis Punya Rumah Tiga Lantai di Penjaringan Jakut, Ini Kata Premi Lasari
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, WartaKotaLive.com/Valentino Verry, Kompas.com)