Laporan Wartawan Wartakota Rr Dewi Kartika H
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selebriti Uya Kuya menyakini tewasnya Eky dan Vina karena kecelakaan merujuk pada hasil ekstraksi ponsel Vina.
Vina sempat menghubungi dan melayangkan pesan singkat kepada temannnya yakni Widi pada Sabtu 27 Agustus 2016 sekira pukul 22.15 WIB.
Ini bertolak belakang dengan dakwaan, sejoli tersebut menjadi korban penyiksaan sekira pukul 21.00 WIB lalu ditemukan di flyover Talun sekira pukul 10.30 WIB.
"Artinya kan enggak mungkin dia lagi disiksa, ditelepon, dia SMS, iya kan dan pengakuan Widi dan Mega itu dibuktikan dari bukti handphone Vina ada, bukan asal-asalan ngomong emang ada bukti ekstraksi teleponnya terus pertanyaan juga gitu kan apa iya mereka diperkosa dan disiksa tujuh orang sambil dipindahkan butuh waktu cuman 15 menit," jelas Uya Kuya dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Intens Investigasi, Minggu (11/8/2024).
Uya Kuya meyakini kasus tewasnya Vina dan Eky merupakan peristiwa kecelakaan bukan pembunuhan disertai pemerkosaan.
Baca juga: Tiga Pakar Nilai Peradilan Kasus Vina Cirebon 2016 Sesat, Sebut Hakim Keblinger, Ada Kecerobohan
"Kalau gua ngelihat dari bukti-bukti terakhir yang bukti-buktinya bisa dibilang bukti bukan cuman sekedar omongan, gua yakin enggak ada pembunuhan dan enggak ada pemerkosaan tapi gua yakinnya bisa jadi 90 persen adalah kecelakaan," ujar Uya.
"Yang kita gak tahu kecelakaannya akibat kecelakaan tunggal apa kecelakaan yang dikejar-kejar orang atau kecelakaan karena diapain orang kita enggak tahu," sambungnya.
Pertanyakan Linda
Mantan Terpidana Kasus Vina Cirebon, Saka Tatal akhirnya melakukan sumpah pocong di Padepokan Amparan Jati, Kabupaten Cirebon, Jumat (9/8/2024).
Uya Kuya menyambut positif sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal dan Uya menantang ayang almarhum Eky, Iptu Rudiana untuk mengikuti jejak Saka Tatal.
Uya Kuya menyindir sikap Iptu Rudiana yang telah berani sumpah pocong namun akhirnya belum melakukan ritual itu hingga kini.
"Kita tanya Rudiana kenapa gak nongol gitu kan.
Rudiana kan kemarin bilang dia berani sumpah tapi dia bilang sumpahnya kan dia berani sumpah mengakui bahwa yang meninggal itu anaknya," kata Uya Kuya.
"Berani enggak dia sumpah bahwa tidak ada rekayasa sama sekali di kasus itu," sambungnya.