TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saka Tatal pilih jalur sumpah pocong sebagai opsi terakhir untuk membuktikan dirinya bukan pelaku pembunuhan dalam kasus Vina Cirebon pada 2016 silam.
Disisi lain, Mabes Polri malah jadi bulan-bulanan dari aksi sumpah pocong Saka Tatal, kenapa?
Sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal terkait kasus Vina Cirebon dinilai menjadi pukulan keras untuk Mabes Polri.
Hal ini diungkap oleh praktisi hukum, Toni RM yang juga kuasa hukum Pegi.
Toni mengatakan karena lambatnya pengungkapan kasus, Saka Tatal membuat cara sendiri melalui sumpah pocong.
Meski sumpah pocong tidak ada kaitannya secara langsung dengan perkara, ini menjadi peringatan bagi polisi.
Senada, kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti malah menyentil Kapolri atas aksi sumpah pocong kliennya.
"Kamu anak hebat. Ya Allah Bapak Kapolri, ini orang mencari keadilan sampai begini," katanya terjeda isak tangis.
Saka Tatal Pilih Jalur Sumpah Pocong
Saka Tatal, eks terpidana kasus Vina Cirebon menjadikan sumpah pocong sebagai opsi terakhir untuk membuktikan dirinya bukan pelaku pembunuhan dalam kasus ini.
Bahkan, kuasa hukumnya, Titin Prialianti sempat menyinggung soal mencari keadilan yang ditujukan untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui, sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal sudah berlangsung di Padepokan Agung Amparan Jati Cirebon selepas pelaksanaan ibadah salat Jumat (9/8/2024) kemarin.
Baca juga: Pengakuan Farhat Abbas Menangis dan Rasakan Keanehan saat Saka Tatal Sumpah Pocong
Melalui tayangan Youtube Official iNews, sumpah pocong Saka Tatal tetap dilaksanakan meski tanpa kehadiran sosok Iptu Rudiana.
Pasalnya, kubu Saka Tatal sempat menagih janji Iptu Rudiana yang pernah menyebut ingin melakukan sumpah pocong.
Bedanya, jika sumpah pocong yang dilontarkan Iptu Rudiana menyoal kematian anaknya, Eky, sedangkan tantangan dari kubu Saka Tatal mengenai hal lain.