4. Universitas siap berkoordinasi dengan pihak-pihak lain
Undip sangat terbuka dengan fakta-fakta valid lain di luar hasil investigasi yang telah dilakukan.
Pihak universitas siap berkoordinasi dengan pihak manapun untuk menindaklanjuti tujuan pendidikan dengan menerapkan "zero bullying" di Fakultas Kedokteran Undip.
5. Terapkan Zero Bullying
Fakultas Kedokteran Undip telah menerapkan gerakan "zero bullying" yang dipantau secara aktif oleh Tim Pencegahan dan Penanganan Perundungan dan Kekerasan Seksual pada Fakultas Kedokteran Undip sejak 1 Agustus 2023.
6. Melakukan klarifikasi
Berkenaan dengan surat Dirjen Yankes Nomor TK.02.02/D/44137/2024, tim Fakultas Kedokteran Undip bersama dengan tim RSUP dr. Kariadi telah melakukan pertemuan dengan Bapak Dirjen Yankes dan menyampaikan klarifikasi mengenai hal-hal yang dimaksud.
Undip siap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengklarifikasi, mendiskusikan, dan melakukan penanganan lebih lanjut.
Keluarga Korban Ungkap Penyebab Kematian
Baca juga: Polisi Dalami Buku Harian Dokter Aulia Mahasiswi PPDS Anestesi Undip, Berisi Curhatan Berat Kuliah
Keluarga Aulia Risma melalui kuasa hukumnya, Susyanto, membantah bahwa korban bunuh diri.
Susyanto mengatakan bahwa korban meninggal dunia karena sakit.
"Terkait yang viral katanya, nuwun sewu korban meninggal karena bunuh diri itu kami sangkal. Itu tidak benar,"
"Bahwa almarhumah meninggal dunia karena sakit," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.
Ia menuturkan, korban memiliki riwayat penyakit syaraf kejepit.
Mungkin, lanjutnya, saat Aulia Risma merasa sakit dan dalam keadaan darurat, ia lalu menyuntikkan obat anestesi dan kelebihan dosis.