News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Fakta Panjat Pinang Berujung Maut di Brebes, Tak ada Kepanitiaan dari Desa, Korban Tertimpa Teman

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar video viral peserta panjat pinang tewas di Brebes.

TRIBUNNEWS.COM - Lomba panjat pinang di Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memakan korban jiwa.

Seorang pria bernama Mulyono (43) tewas terjatuh saat mengikuti lomba panjat pinang pada Jumat (16/8/2024) sore hari.

Dalam video yang beredar, terlihat 8 orang sedang mengikuti lomba panjat pinang.

Peserta yang paling atas terjatuh dan menimpa kepala Mulyono.

Kapolsek Bantarkawung, AKP Lukas Subekti, mengatakan Mulyono langsung tak sadarkan diri dan dibawa ke RS Alam Medica Bumiayu.

Korban sempat dirawat selama sehari, namun nyawanya tak tertolong.

"Korban masuk rumah sakit sekira pukul 19.00 WIB kemudian sempat dirawat semalam."

"Esok paginya, Sabtu sekira pukul 13.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," ujarnya, Senin (19/8/2024), dikutip dari TribunJateng.com.

Berdasarkan hasil penyelidikan, lomba panjat pinang digelar tanpa adanya kepanitiaan resmi dari desa.

"Kami bersama instansi samping dari pemerintahan kecamatan maupun desa sudah berikan imbauan melalui forum paguyuban kepala desa untuk tidak menggelar lomba yang undang risiko baik cidera maupun menghilangkan nyawa," katanya.

Insiden tewasnya peserta lomba panjat pinang berawal ketika korban berada di posisi kedua dari bawah dan harus menyangga lima orang di atasnya.

Baca juga: Pemerintah Larang Warga Aceh Jaya Gelar Lomba Panjat Pinang, Ini Alasannya

Korban jongkok untuk memudahkan peserta lain naik ke atasnya.

"Pada saat berdiri ternyata nomor satu di bawah tidak mampu akhirnya terjatuh atau merosot sehingga korban jatuh dari ketinggian sekitar 1,5 meter dan tertimpa rekan di atasnya."

"Korban akhirnya tidak sadar atau pingsan kemudian dibawa ke rumah sakit," lanjutnya.

Polisi telah melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab kematian korban.

"Kami bersama Satreskrim mendatangi TKP, rumah korban dan berkoodinasi dengan keluarga dan perangkat desa," jelasnya.

Menurut AKP Lukas Subekti, pihak keluarga menerima kematian korban dan menganggapnya sebagai musibah.

"Kemudian dibuatkan surat pernyataan dari pihak keluarga korban menyatakan itu murni musibah dan keluarga ikhlas menerima itu sebagai musibah," tukasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Penyebab Mulyono Tewas saat Ikuti Lomba Panjat Pinang, Kepala Tertimpa Peserta yang Jatuh

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Fajar Bahruddin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini