“Saya yakin kalau yang dilihat itu Eki dan Vina, karena dengan ciri-cirinya warna motornya itu biru telur asin, ada stripnya itu warna kuning."
"Helmnya itu karena saya sebentar hanya melihat sepintas, helmnya itu merah putih,” jelas dia.
Pada saat kejadian, Ismail sedang bersama anak angkatnya.
Ia mengaku sempat berpikir bahwa Eki yang mengendarai motor dan membonceng Vina itu seperti orang mabuk karena motor tersebut melaju zig-zag dan sempat standing.
Baca juga: Saksi Kasus Vina Cirebon: Eki Kendarai Motor Melaju Zig-zag, Sempat Dikira Mabuk
Selain itu, hujan rintik-rintik juga turut menyertai malam itu, menambah suasana menjadi semakin mencekam.
“Saya sempat berpikir (Eki yang mengendarai motor bonceng Vina), kaya orang mabuk, karena anak saya sempat bilang gini ‘itu kok orang naik motor kencang kaya orang mabuk’, zig-zag dan sempat standing, di lokasi juga hujan rintik-rintik,” katanya.
Meski anak angkatnya sempat meminta untuk membantu korban, Ismail memutuskan untuk tidak berhenti karena khawatir akan disalahkan mengingat tidak ada saksi lain di sekitar lokasi kejadian.
Akhirnya, ia memilih untuk langsung pulang ke penginapan.
“Waktu itu saya sama anak angkat saya, terus anak saya bilang tolongin, kata saya jangan gak ada saksi takut disalahkan, terus langsung pulang ke penginapan,” ujarnya.
Keterangan dari Ismail ini memberikan gambaran makin menguatkan mengenai kecelakaan tragis yang menimpa Eki dan Vina, bukan pembunuhan yang digembar-gemborkan sesuai amar putusan pengadilan yang telah inkrah.
Hal itu sejalan dengan kesimpulan para tim kuasa hukum Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina Cirebon dalam Peninjauan Kembali (PK) yang kini tinggal menunggu putusan, dimana kecelakaan lah yang membuat Eki dan Vina meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Eky dan Vina Kecelakaan Diungkap Pak Ismail, Bilang Motor Biru Telur Asin Itu Standing