"Saya mendengar suara motor di depan rumahnya. Karena mengira ada tamu saya pamitan. Nah saat membuka pintu gerbang di sana lah ada suara tembakan," ungkapnya.
Yudi memperkirakan pelaku berasal dari Pelaga. Mengingat saat kejadian jarak dirinya dengan pelaku lumayan dekat.
Sementara itu aparat kepolisian di Polsek Petang saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa penembakan itu.
"Iya kemarin kejadiannya. Jajaran reskrim sudah ke TKP melakukan penyelidikan," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (18/8/2024).
Artawa Minta Perlindungan
Artawa sendiri menyerahkan kasus ini ke aparat kepolisian.
Dikutip dari Tribun-Bali.com melalui sambungan telepon, Minggu (18/8/2024) malam, Artawa membenarkan telah terjadi penembakan di rumahnya pada Sabtu (17/8/2024) malam.
Dia mengatakan peristiwa itu terjadi begitu cepat.
Artawa tidak mengira kejadian tersebut merupakan insiden penembakan.
Baca juga: Detik-detik Remaja di Medan Ditembak saat Pasang Spanduk Kemerdekaan RI, 2 Pelaku Masih Buron
Awalnya dia sempat mengira itu bunyi petasan karena masih dalam momen 17 Agustus-an.
"Waktu kejadian ramai di rumah dan saya sedang ngobrol dengan Yudi, keponakan saya. Kemungkinan pelakunya ini ingin mencari Yudi ke rumahnya. Karena Yudi di rumah saya, makanya dia ditunggu di belakang rumah saya. Saat dia pulang, pas membuka pintu langsung terjadi penembakan itu, yang awalnya saya kira bunyi petasan karena masih dalam suasana 17 Agustus," ujarnya.
Mantan Perbekel Carangsari itu melanjutkan, biasanya saat Yudi pamit pulang, dirinya ikut mengantar hingga ke gerbang.
Namun di hari kejadian itu, Artawa tidak mengantar Yudi.
Belakangan hanya Yudi sendiri yang langsung berhadapan dengan pelaku.
Situasi pun mencekam saat Yudi berteriak ada yang menembaknya.