"Biasanya saya ikut ngantar sambil sekalian nutup pintu. Namun saat itu saya tidak mengantar. Kalau tidak, bisa salah satu jadi korban. Pintu saya juga bolong kena tembakan," tuturnya.
Dari penuturan Yudi, wajah pelaku terlihat jelas.
Selain itu, ada juga beberapa saksi yang melihat sebelum kejadian.
Kebun Artawa Dibakar
Tak hanya diteror penembakan, Artawa juga diteror peristiwa pembakaran.
Lahan kebunnya seluas 55 are dibakar oleh orang tak bertanggung jawab.
Informasi pembakaran ini diketahui Artawa dari keluarganya.
Kejadian ini baru diketahui oleh anaknya saat mengunjungi kebun, Minggu (18/8/2024).
"Untuk kejadian penembakan sudah dilaporkan ke Polsek Petang dan diatensi juga Pak Kapolres langsung turun ke rumah saya. Pintu rumah saya juga di-police line. Sedangkan kejadian pembakaran kebun sedang dicek oleh kepolisian," kata Artawa saat dihubungi masih mengikuti orientasi di Kuta.
Menurut Artawa, kuat dugaan permasalahan ini dilatarbelakangi sentimen pribadi dan mengarah ke masalah politik.
"Mungkin sentimen pribadi tapi ujung-ujungnya ke sana lah (politik), karena kita punya orang itu (Yudi). Yudi ini sebagai relawan saya saat Pemilu. Kuat dugaan begitu, karena kenyataannya kebun saya juga dibakar," ucapnya.
Akibat kejadian ini, Artawa mengaku keluarganya merasa khawatir dan tidak aman.
Apalagi saat ini Artawa tidak di rumah lantaran sedang mengikuti Bimtek selama 4 hari.
Artawa pun meminta kepada kepolisian agar keluarganya bisa mendapatkan penjagaan dan pengawasan.
"Situasi saya di Petang ini agak rawan. Saya minta sama Kapolsek kemarin karena kita juga khawatir tinggalkan keluarga untuk Bimtek selama 4 hari. Supaya dibantulah untuk pengawasan, untuk keselamatan keluarga saya. Karena situasinya sudah tidak aman dan nyaman," imbuhnya.
Sumber: (Tribun Bali/Gus)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kronologi Rumah Anggota DPRD Badung Diserang Tembakan, Artawa Minta Perlindungan, Duga Motif Politik