Diwartakan sebelumnya, pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian Aulia Risma dan dugaan perundungan.
Sejumlah saksi dan bukti seperti CCTV, buku diari, hingga obat-obatan diperiksa.
Sebab, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Aulia Risma.
"Tubuh korban tak ada tanda-tanda kekerasan hanya ada luka suntik."
"Di sampingnya, ditemukan satu ampul (botol obat) sudah habis dan satu ampul masih sisa," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena.
Andika mengatakan obat yang ditemukan diduga disuntikkan dengan dosis tertentu ke tubuh Aulia Risma.
"Itu masih dugaan, nanti dokter forensik yang periksa secara persis total obat yang masuk ke tubuh korban."
"Diduga korban meninggal dunia karena obat itu," ungkapnya.
Andika juga menyinggung soal buku diari Aulia Risma.
Isi buku diari juga tak jauh berbeda dengan curhatan korban ke ibunya soal beratnya mata pelajaran di perkuliahan.
Aulia Risma juga curhat ingin keluar dari kuliah, namun tak bisa karena ia merupakan mahasiswi beasiswa.
"Korban merupakan mahasiswa jalur beasiswa yang beberapa kali menyatakan ingin keluar dari program tersebut."
Baca juga: Polisi Bentuk Tim Usut Dugaan Bullying dalam Kasus Kematian Dokter Aulia, Mulai Bekerja Pekan Ini
"Namun, karena ada biaya-biaya yang harus dibayar maka tak jadi keluar," bebernya.
Disinggung soal adanya perundungan, pihak kepolisian bakal memastikannya terlebih dahulu dengan melakukan klarifikasi ke teman-teman korban.