TRIBUNNEWS.COM - Terjadi aksi kekerasan yang dialami mahasiswa saat aksi demo kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di gedung DPRD Provinsi Bengkulu.
Wakil Presiden Mahasiwa Universitas Bengkulu (Unib), Yoanda Audritama (23) dipukul hingga diinjak saat menyampaikan protesnya.
Pelaku penganiayaan merupakan staf honorer keamanan DPRD Provinsi Bengkulu, Yoki Ramadansya.
Kini, pelaku telah diamankan petugas kepolisian usai video penganiayaan viral di media sosial.
Yoki dihadirkan dalam aksi hari ketiga di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Jumat (23/8/2024).
Salah satu desakan mahasiswa saat aksi unjuk rasa di DPRD Provinsi Bengkulu hari ini yaitu meminta DPRD Provinsi Bengkulu menghadirkan Yoki Ramadhansyah dihadapan massa aksi.
Massa aksi mendesak pihak DPRD Provinsi Bengkulu harus menghadirkan sosok Yoki tersebut untuk meminta maaf langsung kepada mahasiswa.
Menurut mereka tidak pas jika Yoki hanya menyampaikan permintaan maaf melalui video saja.
Yoki pun sempat dilempari oleh mahasiswa yang hadir pada aksi demo lanjutan hari ini.
"Kami minta agar sosok Yoki Ramadhansyah yang sempat melakukan pemukulan kepada teman kami beberapa hari yang lalu agar dapat dihadirkan di sini," ungkap Presiden Mahasiswa Unib Ridhoan.
Selain itu mahasiswa juga meminta kepada Ketua DPRD Provinsi Bengkulu agar Yoki dipecat dalam pekerjaannya.
Baca juga: Detik-detik Suami di Solo Aniaya Istri hingga Tewas, Korban Kader Perindo dan Baru 2 Bulan Menikah
Karena menurut mereka apa yang dilakukan oleh Yoki kepada teman mereka cukup memprihatinkan dan mereka sangat menyayangkan hal tersebut.
"Kami minta dengan tegas agar saudara Yoki dipecat dari pekerjaannya," kata Ridhoan.
Setelah didesak oleh para mahasiswa Yoki akhirnya didatangkan oleh pihak kepolisian dan DPRD Provinsi Bengkulu.