Ia menuturkan, korban alami luka tusuk di bagian perut yang diduga ditusuk oleh Kusnadi menggunakan pisau.
Tak hanya itu, adik koran, Aam, juga terkena pukulan di bagian kepala.
"Korban yang saya tahu, bapaknya (Jana) dan adiknya juga kena pukul di bagian kepala kanan."
"Kondisinya Alhamdulillah baik, cuma terdapat dua jahitan sampai keluar darah."
"Sedangkan bapaknya, kena tusuk di bagian perut sebelah kiri, ditusuk menggunakan pisau sebelah kiri yang gagangnya 15 sentimeter," ucapnya.
Pelaku, lanjut Wardinah, diduga melakukan hal tersebut lantaran dalam pengaruh alkohol.
"Pelaku setahu saya sih iya dalam keadaan mabuk, terkena aroma alkohol itu, jadi mungkin lagi gak sadar ya."
"Tapi pelaku sebenarnya bukan ODGJ atau apa, dia sadar kalau tiap hari si sadar, tapi maaf kurangnya pendidikan SDM-nya masih kurang karena gak sekolah bisa dikatakan," jelas dia.
Korban juga ditusuk saat sedang bertugas menjaga kuburan dan Aam tengah mencuci di sungai.
Palaku diduga menyimpan dendam kepada adiknya Aam.
"Sempat si kakaknya itu ada rasa-rasa dendam dan kesal sama adiknya, menurut keterangan dari pelaku sempat kita amankan."
Baca juga: Staf Keamanan DPRD Bengkulu Aniaya Mahasiswa yang Demo Tolak Revisi UU Pilkada, Begini Nasibnya
"Pas kejadian, Aam adiknya laporan sama bapaknya."
"Kemudian bapaknya ini menegur anaknya si pelaku K ini."
"Setelah itu, pelaku ini ngelawan. Parahnya, pisau yang digunakan itu sudah disiapkan untuk menganiaya keluarganya," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Anak Bunuh Bapak di Depok Cirebon, Jana Dihabisi saat Tegur Pertengkaran Pelaku dan Adik
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Eki Yulianto)