Ia juga menuturkan bahwa pelaku memiliki keterbatasan pendidikan.
"K ini memang maaf bisa dikatakan SDM-nya rendah, karena tidak sekolah."
"Membaca saja sepertinya gak bisa," jelas dia.
Detik-detik Pembunuhan
Diwartakan sebelumnya Wardinah menuturkan bahwa pembunuhan ini terjadi pada Jumat (23/8/2024) sore, sekira pukul 15.30 WIB di bantaran sungai yang ada di belakang rumah korban.
"Jadi, kronologi singkatnya, si pelaku ini awalnya mendatangi adiknya, Aam, yang sedang mencuci baju dan mandi di sungai."
"Pelaku kemudian melempar batu ke arah Aam, yang membuat Aam bergegas pulang dan melaporkan kejadian tersebut kepada ayahnya, Pak Jana."
"Pak Jana langsung mendatangi sungai untuk menegur pelaku, sementara Aam kembali melanjutkan aktivitasnya," ujar Wardinah, Sabtu (24/8/2024).
Kemudian, terjadilah cekcok antara ayah dan anak.
Dari cekcok tersebut, pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau sepanjang kurang lebih 15 sentimter dan menikamkannya ke perut korban.
"Di sana sempat terjadi percekcokan hingga akhirnya K menusuk korban menggunakan pisau sepanjang 15 sentimeter ke bagian perut."
"Terdapat dua luka tusuk dan satu sayatan, ini kata keluarga hasil autopsi," ucapnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Viral Mayat Bocah dalam Karung di Pontianak, Ternyata Dibunuh Ibu Tiri, Korban Tak Diberi Makan
Setelah penusukan tersebut, Aam yang melihat ayahnya tergeletak langsung meminta bantuan.
Sementara pelaku tak lari, ia masih berada di sekitar lokasi, bahkan sempat mencuci pisau yang digunakannya untuk membunuh ayahnya.
Pelaku juga sempat pulang ke rumah dan mencari Aam.