News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat Apresiasi Sikap Terbuka FK Undip Terkait Meninggalnya dr Aulia Risma Lestari

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

“Cara Menkes yang begitu gercep sangat berpotensi menggiring opini yang kurang pas," kata mantan dosen di Unika Soegijapranoto Semarang ini.

Selanjutnya terkait kasus ini, di tengah tekanan publik yang sensitif terhadap seluruh program Jokowi, Algooth berharap pihak kepolisian khususnya Polrestabes maupun Polda Jateng untuk bisa bekerja secara profesional.

Baca juga: Kemenkes Datangi Rumah Keluarga Dokter Aulia Risma Lestari, Kuasa Hukum: Mereka Kumpulkan Data

“Citra profesionalitas Polisi jadi pertaruhan, jangan lagi zonk serupa kasus Vina Cirebon!” katanya mengingatkan.

Tentu saja untuk mendukung kinerja Kepolisian, FK Undip, Universitas Diponegoro bahkan RS Kariadi harus terus aktif mengkomunikasikan perang mereka terhadap perundungan di lingkungan kerja mereka sudah dilakukan sejak tahun 2016.

"Munculnya kasus ini menjadi catatan penting bagi pengelola pendidikan dokter spesialis maupun juga kepolisian yang saat ini citranya cenderung tidak baik baik saja," ujar Algooth.

Sehari sebelumnya FK Undip telah mengumumkan wafatnya mahasiswi PPDS dr Aulia Risma Lestari karena menderita penyakit.

Masih dikutip dari Tribun Jateng, terkait tudingan perundungan atas kasus ini, Undip menyampaikan akan memerangi praktik perundungan yang dilakukan selama proses pendidikan.

Dr Yunanto mengatakan, kampus sudah membentuk tim satuan tugas PPKS (Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual) dan tim anti perundungan.

Selain membentuk tim khusus, Dr. Yunanto mengatakan, pihak universitas juga membuka kanal pelaporan bernama “Gazebu” (Gerakan Zero Bullying).

Khusus di Fakultas Kedokteran, Dr.Yunanto mengatakan, sudah ada tindakan tegas yang pernah diberikan kepada mahasiswa.

“Untuk program dokter spesialis ini sudah ada tiga kasus yang dijatuhkan kepada mahasiswa. Hukuman terberatnya adalah berupa pemecatan (drop out),” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswi PPDS Prodi Anestesi Undip, Aulia Risma, diduga bunuh diri, beberapa waktu lalu.

Tulisan buku hariannya pun tersebar di media sosial, yang menceritakan ia tak kuat menahan beban mental perundungan senior di lingkungan akademis itu.

Di sisi lain, berdasarkan hasil visum, tim penyidik Polrestabes Semarang menduga kuat kematian Aulia Risma terkait dengan obat suntikan yang dimasukkan korban ke tubuhnya sendiri.  (Tribun Jateng/hermawan Endra)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul FK Undip Ungkap Hasil Investigasi Meninggalnya Dokter Aulia, Ini Kata Mereka Soal Perundungan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini