Salah satu mahasiswa Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Bobon menyatakan, puluhan ambulans mengangkut para pengunjuk rasa yang menjadi korban kekerasan.
"Mayoritas sesak napas karena gas air mata. Ada juga yang terlempar karena water cannon," bebernya.
Bobon mengaku melihat peserta aksi dikejar dan dipukuli aparat.
Sejumlah tuntutan yang diserukan di depan Gedung DPRD Kota Semarang yakni mengawal PKPU Pilkada, menolak revisi UU TNI/Polri, pengesahan RUU Perampasan Aset dan meminta Presiden Jokowi turun dari jabatannya.
Baca juga: BI: Demo Tolak Revisi UU Pilkada Tak Terlalu Berdampak ke Pergerakan Rupiah, Ekonomi RI Kokoh
Sementara itu, Sub Koordinator Komunikasi Pimpinan dan Pemberitaan Setda Kota Semarang, Siswo Purnomo mengatakan sejumlah fasilitas umum dirusak.
Ia meminta petugas kebersihan mulai melakukan pembersihan, termasuk tembok yang menjadi sasaran vandalisme.
"Kami gerak cepat membersihkan coretan-coretan dan memperbaiki fasilitas yang rusak akibat demo mahasiswa di depan Balaikota Semarang," pungkasnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ini Daftar Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Demo Ricuh di Jalan Pemuda Kota Semarang Tadi Malam
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Eka Yulianti) (Kompas.com/Dafi Yusuf)