Menurut Riki, beberapa warga menyampaikan GP sempat berusaha lari menyelamatkan diri, tetapi pelaku tetap mengejar korban.
"Meskipun korban sudah lari dan jatuh itu masih dikejar oleh pelaku hingga terkapar bersimbah darah," ucapnya.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bacok di bagian punggung sebelah kiri.
Setelah itu, GP sempat dilarikan ke klinik terdekat oleh teman sekampungnya guna mendapatkan pertolongan medis.
Namun, pihak klinik mengaku tidak sanggup menangani korban.
Kemudian korban dibawa ke RS Bhakti Medicare Cicurug hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Keluarga itu nyusul ke klinik, dari pihak klinik menyatakan tidak sanggup untuk menangani korban."
"Kemudian, pihak keluarga membawa korban ke RS Bhakti Medicare Cicurug dan akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia," jelas Riki.
Kasi Kesiswaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Devi Indra Kusuma menjelaskan, jenazah korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
"Saat ini posisinya barusan saya telepon Wakasek kesiswaannya, posisinya mau dibawa ke Kramat Jati (autopsi)," ucap Devi, Rabu (28/8/2024).
Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku
Di sisi lain, pihak kepolisian mengaku sudah mengantongi identitas terduga pelaku pembacokan terhadap korban GP.
"Terhadap pelaku sudah kita identifikasi siapa pelakunya, saat ini kita lakukan pengejaran," ucap AKBP Samian, Rabu (28/8/2024) malam.
Terkait jumlah pelaku, pihaknya masih melakukan pendalaman dan pengejaran lebih lanjut.
"Pelaku ada beberapa, namun apakah peranan dalam peristiwa ini siapa yang menjadi pelakunya ini yang masih kita dalami," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Pelajar SMP di Cicurug Sukabumi Tewas Dibacok, Pelaku Sedang Diburu Polisi
(mg/Kirana Atsiila) (TribunJabar.id/M Rizal Jalaludin)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)