Dan benar saja, jasad RH ditemukan berlumuran darah.
Pelaku juga diketahui menyerahkan diri di hari yang sama.
AKP Syafrinaldi menuturkan, jasad korban juga sudah dibawa ke RSUD Kota Sawahlunto untuk dilakukan penyelidikan.
"Setelah dilaksanakan interogasi awal terhadap pelaku inisial SH panggilan Yan, ia mengaku telah melakukan dugaan tindak pidana pembunuhan terhadap korban dengan inisial RH panggilan Rudi," kata AKP Syafrinaldi.
Kronologi Pembacokan
AKP Syafrinaldi menceritakan, dari pengakuan pelaku, SH membacok kepala korban pakai cangkul sebanyak lima kali.
TribunPadang.com mewartakan, kejadian bermula ketika pelaku terbangun karena sakit perut sekira pukul 05.30 WIB.
Saat hendak buang air besar, korban sedang mencuci piring di dekat pintu WC.
Pelaku pun meminta korban untuk menyingkir sebentar.
Namun, korban diduga menolak dengan nada keras dan memicu kemarahan pelaku.
"Hal itu diduga membuat pelaku emosi dan melihat adanya cangkul yang ada di lokasi kejadian."
"Akhirnya pelaku memukulkan mata cangkul ke kepala korban sebanyak lima kali hingga meninggal," kata AKP Syafrinaldi.
Baca juga: Viral Mayat Bocah dalam Karung di Pontianak, Ternyata Dibunuh Ibu Tiri, Korban Tak Diberi Makan
Pelaku pun meninggalkan korban dengan kondisi kepala berdarah dan tergeletak di lantai.
Kemudian datang saksi Herman dan Uzaifa.
Kedua saksi sempat bertanya kepada pelaku, alasan memukul cangkul ke kepala korban.