News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hanya karena Kebelet BAB, Pria di Sawahlunto Bunuh Kerabat Sendiri Pakai Cangkul, Ini Kronologinya

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Proses evakausi jenazah dari seorang warga yang menjadi korban dugaan tindak pidana pembunuhan di Kora Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis (29/8/2024). dan (Kanan) Terduga pelaku tindak pidana pembunuhan.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan dipicu masalah sepele dilaporkan terjadi di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat pada Kamis (29/8/2024) pagi.

Pelaku dalam kasus ini adalah SH panggilan Yan (58) pedagang yang beralamat di Dusun Lubuak Kubang, Desa Silungkang Oso, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto.

Sedangkan korbannya RH panggilan Rudi (49), berprofesi sebagai tukang ojek.

Adapun motif Yan emosi sudah kebelet tapi tidak bisa Buang Air Besar (BAB) karena dihalang-halangi oleh Rudi.

Mirisnya lagi, pelaku dan korban ternyata masih memiliki hubungan kekerabatan.

Kronologi kejadian

Berdasarkan keterangan pelaku, ia meminta korban untuk pergi sebentar dikarenakan sakit perut hendak buang air besar dan sudah tidak tahan.

Namun, diduga korban meminta untuk menunggu dengan nada sedikit keras.

"Hal itu diduga membuat pelaku emosi dan melihat adanya cangkul terletak di sekitar lokasi kejadian."

"Akhirnya pelaku memukulkan mata cangkul ke arah kepala korban sebanyak lima kali," kata Kasat Reskrim Polres Sawahlunto, Akp Syafrinaldi.

Akibat kejadian tersebut, membuat bagian kepala korban berinisial RH mengeluarkan darah dan tergeletak di lantai.

Saat pelaku berinisial SH ingin meninggalkan lokasi kejadian, datang saksi bernama Herman dan Uzaifa.

Kedua saksi sempat bertanya kepada pelaku, kenapa memukulkan cangkul ke kepala korban. Pelaku menjawab bahwa dirinya telah khilaf sambil meninggalkan korban dan lokasi kejadian.

Selanjutnya pelaku buang air besar di Masjid Tepi Air Silungkang, setelah selesai langsung menuju Pasar Silungkang untuk menenangkan diri.

Baca juga: Detik-detik Anak Bunuh Ayah di Cirebon, Emosi ke Adik Jadi Pemicu, Pelaku Sudah Siapkan Pisau

Saat di perjalanan sekitar pukul 06.00 WIB, pelaku bertemu dengan keponakannya bernama Furqon dan menyampaikan bahwa telah melakukan kekerasan yang membuat korban meninggal dunia dengan bersimbah darah menggunakan cangkul.

Pelaku sempat meminta Furqon untuk memeriksa kondisi korban yang telah dibacok menggunakan cangkul di rumah.

Setelah itu, pelaku duduk di Pasar Silungkang, dan dihampiri oleh Kepala Dusun Pasar Baru panggilan Ubay.

"Kepala Dusun meminta pelaku untuk menyerahkan diri ke Polsek Muaro Kalaban."

"Setelah dibujuk, akhirnya pelaku mau untuk datang ke Polsek bersama Kepala Dusun menggunakan sepeda motor," ujarnya.

Ancaman Hukuman

Untuk barang bukti yang diamankan petugas kepolisian berupa satu unit cangkul dengan panjang sekitar 71 cm, sepasang sandal jepit milik korban, dua piring kaca, satu sendok, dan satu helai baju warna orange milik pelaku.

"Terhadap terduga pelaku berinisial SH panggilan Yan disangkakan melanggar Pasal 338 KUHP Jo 351 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Gegara Tak Tahan Buang Air Besar, Pria Bacok Tukang Ojek hingga Tewas dengan Cangkul di Sawahlunto

(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini