Menurut Rani, saat ia masuk terlihat korban berbaring di atas kasur sembari menghadap ke kanan di dalam kamar.
Selain itu, dua handphone korban juga masih dalam keadaan di-charger.
Rani mengaku hanya sebentar berada di dalam karena tidak kuat menahan bau busuk.
Dia menceritakan sosok korban yang dipandang baik dan ramah kepada tetangga lain.
"Bapak ini (korban) kalau dibilang baik ya baik orangnya, tapi sedikit tertutup. Tidak pernah juga ada terdengar punya masalah sama orang, atau orang datang ke rumahnya sambil marah-marah juga tidak pernah terjadi," pungkas dia.
Sosok korban juga diungkapkan Kepala Desa Lagan, Arian Gusti.
Dia mengatakan korban adalah orang yang baik dan tidak memiliki banyak masalah.
Korban diketahui sudah dua tahun terakhir tinggal sendiri.
"Korban ini status perkawinannya sudah bercerai dan memang tinggal sendirian, sepengetahuan saya, orangnya baik dan tidak banyak masalah," tutur Arian, Senin, dikutip dari TribunBengkulu.com.
Dia menambahkan saat mendapat laporan dari warga ia langsung berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
"Saat saya tiba kondisi pintu terkunci dan ada bau menyengat. Saat pihak kepolisian datang baru pintu didobrak dan lalat langsung keluar dari dalam rumah," jelasnya, dikutip dari TribunBengkulu.com.
Ditemukan Bekas Luka pada Korban
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi menemukan beberapa bekas luka pada tubuh korban.
Penemuan tersebut dijelaskan Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Dedi Wahyudi melalui Kanit Pidum Satreskrim, Ipda Hefzan.
"Kondisi sementara saat kami melakukan olah TKP, korban mengalami beberapa luka di kaki, tangan maupun wajah. Untuk penyelidikan lebih lanjut nanti kita menunggu hasil otopsi," kata Hefzan.
Baca juga: Viral Mayat Bocah dalam Karung di Pontianak, Ternyata Dibunuh Ibu Tiri, Korban Tak Diberi Makan