Suara tersebut terdengar istri dan anak-anak yang saat kejadian berada di ruangan lain.
"Ia mengakhiri hidup menggunakan senpi (senjata api) dinas miliknya yang berjenis revolver," papar Wilson.
Diduga ada masalah
Wilson menjelaskan, penyebab Ipda BS nekat mengakhiri hidup karena memiliki masalah.
Diketahui masalah tersebut berasal dari bisnis peternakan kambing yang sedang dijalankan.
"Hal itu kami ketahui setelah menanyai istri, anak, hingga saudara dari Ipda BS," jelas Wilson.
Terakhir, Wilson menegaskan, akan memberikan pendampingan kepada keluarga Ipda BS.
Tujuannya istri dan anak tidak terdampak insiden tewasnya korban.
"Akan kami berikan pendampingan ke keluarga beliau agar dampak dari kejadian ini bisa diminimalisir," tutupnya.
Baca juga: Ajudan Kapolres Tuban Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah, Diduga Akhiri Hidup
Jenazah sudah dipulangkan
Jenazah Ipda BS sempat dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY setelah kejadian.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Polda DIY, AKBP drg Suseno Wibowo membenarkan informasi tersebut.
Ia mengaku, jenazah Ipda BS sudah dipulangkan ke rumah duka.
"Jenazah sudah dipulangkan ke rumah duka," katanya, dikutip dari TribunJogja.com.
Jenazah Ipda BS tiba di rumah duka pada Rabu (4/8/2024) pagi sekira pukul 06.30 WIB.
Proses pemakanan digelar pada 11.00 WIB, tanpa disertai upacara khusus.