News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Dokter Spesialis Meninggal

Orang Tua dr Aulia Risma Laporkan Senior Korban ke Polda Jateng, Sebut Ada Pemerasan dan Intimidasi

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nuzmatun Malinah (jilbab hijau) didampingi anaknya, dr Nadia (jilbab cokelat) atau adik kandung mendiang dr Aulia selepas membuat laporan polisi terkait dugaan perundungan, intimidasi dan pemerasan yang dialami oleh Aulia di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (4/9/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus meninggalnya mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, Universitas Diponegoro (Undip) bernama Aulia Risma Lestari.

Ibunda Aulia Risma, Nuzmatun Malinah melaporkan beberapa senior putrinya ke Polda Jateng.

Pelaporan tersebut terkait dengan dugaan kasus perundungan, pemerasan, dan intimidasi.

Tak sendiri, Nuzmatun datang bersama dengan adik almarhumah, dr Nadia dan juga kuasa hukumnya, Misyal Ahmad.

Mereka melakukan pelaporan ke Polda Jateng kemarin, Rabu (4/9/2024).

"Kami berjam-jam di dalam untuk bikin laporan sambil menyerahkan bukti-bukti."

"Besok (Kamis, 5 September) kami kembali lagi ke sini untuk dimintai keterangan," ujar Misyal kepada TribunJateng.com.

Tak hanya senior dari Aulia Risma saja, pihaknya juga melaporkan Kepala Program Studi di FK Undip, tempat korban menempuh pendidikan.

"Terlapor lebih dari satu orang. Semua seniornya. Kami laporkan mereka karena ada pembiaran dan tidak ada penanganan maksimal dari guru (dosen)," bebernya.

Sementara itu, adik kandung almarhumah, Nadia mengatakan, semua bukti telah diserahkan dan masih menunggu proses.

"Semua data sudah diserahkan. Namun, tidak ada bukti pelecehan seksual," katanya.

Baca juga: Soal Meninggalnya Aulia Risma, Keluarga Sudah Lapor ke Kaprodi soal Jam Kerja tapi Tak Digubris

Misyal juga mengungkapkan ada fakta baru.

Ia mengatakan, Aulia Risma dipaksa bekerja hampir 24 jam saat praktik di RSUP Kariadi.

Aulia Risma diminta bekerja pada pukul 03.00 WIB hingga pukul 01.30 WIB, setiap hari.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini