News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cinta Ditolak jadi Alasan Pelaku Bunuh Siswi SMP di Palembang, Padahal Baru Kenal 2 Minggu

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto polisi saat press Rilis kasus pembunuhan AA siswi SMP di Kuburan Cina, Rabu (4/9/2024). Ada 4 pelaku rudapaksa dan pembunuhan siswi kelas 2 SMP Tribudi Mulya, berinisial AA di kuburan Cina ditangkap, tapi tiga orang tidak ditahan.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kematian siswi SMP berinisial AA (14) di Palembang, Sumatera Selatan.

Diketahui, jasad AA ditemukan di sebuah TPU di Kota Palembang.

Polisi yang melakukan penyelidikan pun berhasil menangkap empat orang pelaku.

Keempatnya ternyata masih di bawah umur.

Mereka berinisial IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12).

Setelah polisi melakukan serangkaian interogasi, motif pembunuhan ini pun terkuak.

TribunSumsel.com mewartakan, motif dari pembunuhan ini adalah karena cinta IS ditolak oleh AA.

IS yang merupakan pelajar SMA ini pun mengajak tiga pelaku lainnya masih duduk di bangku SMP.

Ternyata, IS yang jadi otak pembunuhan ini baru kenal korban selama dua minggu terakhir.

Fakta baru tersebut diungkapkan oleh Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono.

"Perbuatan itu dilatari oleh perasaan cinta pelaku yang tidak tersampaikan."

Baca juga: Cuma 1 Pelaku Ditahan dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang, Apa Alasan Polisi?

"Tapi, tindakan tersebut sangat fatal yang akhirnya berdampak ke korban hingga meninggal dunia," ujar Kombes Harryo.

Tak hanya membunuh, tiga pelaku juga merudapaksa korban secara bergantian sebanyak dua kali.

Di handphone milik IS, polisi juga menemukan banyak video dewasa.

"Di handphone IS yang kami sita ada dokumentasi video-video dewasa,"

"Itu sebagai bentuk tersangka mengeksplorasi nafsu," ujarnya.

Kombes Harryo menuturkan film dewasa tersebut juga jadi pemicu tindakan IS.

"Salah satu penyebab utama secara psikologi, motif peristiwa tindak pidana ini adalah yang bersangkutan mengobral nafsu birahi dengan mengumpulkan film-film biru," ujar Harryo.

Bangga Ceritakan Pembunuhan

Kombes Harryo Sugihhartono menceritakan awal mula kasus pembunuhan ini.

Bermula dari salah satu pelaku, IS, yang baru kenal selama dua minggu melalui HP dengan korban.

Keduanya pun menjalin kasih setelah kenal dua minggu tersebut.

Sebelum pembunuhan, IS dan korban sempat bertemu untuk melihat pentas Kuda Lumping bersama tiga pelaku lainnya.

Setelah selesai, empat pelaku dan korban menuju ke Krematorium Sampurna yang berada di dekat TKP.

Mengutip TribunSumsel.com, di sana korban dibekap oleh para pelaku hingga tewas.

Tak sampai di situ, para pelaku merudapaksa korban setelah korban tak bernyawa.

Baca juga: Sosok Tersangka Utama Kasus Rudapaksa Siswi SMP di Palembang, Korban Tewas Kehabisan Napas

Setelah melancarkan aksi tersebut, korban digotong ke TKP penemuan.

Di lokasi tempat penemuan korban, para pelaku kembali melakukan rudapaksa bergiliran lalu ditinggalkan di tempat tersebut.

"Korban sengaja dipindah tempatkan agar tidak diketahui oleh orang lain. Dari tempat kremasi ke TKP penemuan mayat, berjarak sekitar 30 menit, disana korban lagi-lagi dirudapaksa," tegasnya.

Yang cukup membuat hati teriris, pelaku dengan bangga bercerita kejadian tersebut kepada salah satu saksi, yang akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Atas kasus ini, para pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara," tegas Kombes Harryo.

3 Pelaku Tak Ditahan Polisi

TribunSumsel.com, tiga pelaku pembunuhan ini tidak ditahan, namun akan dibawa ke panti rehabilitasi di Indralaya, Sumsel.

Hanya satu orang saja yang ditahan, yakni pelaku IS.

Kombes Harryo juga menuturkan bahwa empat orang tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Benar hari ini kita tetapkan 4 tersangka atas tewasnya korban AA, yang dianiaya dan di rudakpaksa," ujar Kombes Harryo.

Ia menambahkan, para tersangka dikenakan pasal perlindungan anak dan pembunuhan berencana.

"Namun, kita sudah berkoordinasi dengan keluarga tersangka, dinas sosial, untuk mempertanggung jawabkan ulah mereka, dan akan dibawa ke panti rehabilitasi Indralaya dengan waktu tidak ditentukan," bebernya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Cinta Ditolak, Motif IS Tega Bunuh AA Siswi SMP Tewas di Kuburan Cina Palembang, Baru Kenal 2 Minggu

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Rachmad Kurniawan/Andyka Wijaya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini