TRIBUNNEWS.COM - Penyelidikan kasus tewasnya gadis penjual gorengan berinisial NKS (18) masih dilakukan jajaran Polres Padang Pariaman.
Sejumlah barang bukti ditemukan di sekitar lokasi penemuan jasad seperti payung, sandal, hijab, nampan gorengan, hingga uang korban.
Terbaru, baju hitam yang dikenakan korban ditemukan anjing pelacak di dekat aliran sungai.
Baju hitam tersebut menjadi barang bukti penting lantaran jasad korban ditemukan tanpa busana.
Kakak korban, Rini membenarkan baju hitam yang ditemukan merupakan baju yang dikenakan NKS pada Jumat (6/9/2024).
Saat itu, korban keluar rumah untuk berjualan gorengan keliling kampung dengan berjalan kaki.
Korban dilaporkan hilang dua hari dan ditemukan tewas pada Minggu (8/9/2024).
"Saya sebagai kakaknya ini baju terakhir yang dipakainya," ucap Rini.
Baju hitam dengan tulisan berwarna kuning senada dengan hijab yang dipakainya.
Salah satu warga tak sengaja merekam NKS sedang berjualan gorengan mengenakan baju hitam.
Video tersebut menjadi momen terakhir korban sebelum ditemukan tewas.
Baca juga: Teka-teki Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Mulai Terkuak: Terduga Pelaku Sering Nongkrong Dekat TKP
Dalam video itu, NKSĀ terlihat mengenakan pakaian serba hitam dan memikul baki berisi gorengan di kepalanya.
Video yang diunggah akun TikTok @willyazza direkam tanpa sengaja saat warga sedang menggendong bayi di depan rumah.
NKS terekam kamera meneriakkan jualannya mulai tahu isi hingga bakwan.
Warga Menduga Pelaku Lebih dari Satu
Warga yang ikut proses evakuasi menyatakan kondisi jasad korban mengenaskan dan ditemukan sejumlah luka.
Dugaan sementara NKS dibunuh gerombolan pemuda yang sering nongkrong di dekat TKP.
Mereka tak terlihat batang hidungnya usai penemuan jasad.
Baca juga: 5 Fakta Tewasnya Gadis Penjual Gorengan: Diduga Pelaku Lebih dari Satu, Keluarga Minta Keadilan
Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra, menyatakan pelaku utama masih kabur.
"Kita dapat informasi, warga sekitar (pelakunya). Dari informasi sudah ada beberapa saksi yang dipanggil oleh pihak kepolisian," ucapnya.
Ia menjelaskan lokasi penemuan jasad dikenal sebagai kawasan yang sepi.
"Setiap hari dia berjualan gorengan, tapi memang jalan yang dilintasi NKS ini sepi, berteriak aja kita gak denger," lanjutnya.
Donald menduga pelaku pembunuhan berjumlah 2 orang atau 3 orang.
"Orang yang kita curigai itu. Jadi daerah itu sepi, banyak pekuburan daerah itu sunyi, didapat ada nongkorng di dekat sana," imbuhnya.
5 Saksi Diperiksa
Sebanyak 5 saksi telah diperiksa mulai keluarga, warga sekitar hingga teman korban.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan hasil autopsi korban belum keluar sehingga petugas belum dapat mengungkap kematian korban.
Baca juga: Tangis Keluarga Gadis Penjual Gorengan, Korban Sisihkan Uang untuk Kuliah, Minta Pelaku Dihukum Mati
"Sampai saat ini ada lima orang saksi yang diperiksa, dan nantinya akan bertambah untuk mencari bukti-bukti baru," ujarnya.
Penyidik masih mengumpulkan barang bukti dibantu anjing pelacak.
"Hal itu untuk membantu dalam mencari barang bukti yang belum ditemukan. Untuk barang bukti yang ditemukan berupa baju," tukasnya.
Penyidik masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab NKS tewas serta dugaan rudapaksa yang dialaminya.
AKBP Faisol Amir, mengatakan ada bekas luka tidak wajar pada kaki dan wajah korban.
"Memang ada bekas luka, tapi kita belum tahu penyebab meninggal korban," tuturnya, Rabu (11/9/2024).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diduga NKS menjadi korban pembunuhan.
Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Terindikasi Dibunuh, Hasil Autopsi Belum Bisa Ungkap
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Panji Rahmat)