"Sampai di sana bertemu semacam calo travel dan langsung ngomong mau ke Jambi," ujar Anjas.
Korban dan si calo pun saling kontak dan akhirnya tiga penumpang diangkut menuju Jambi kota.
"Jadi antara korban dan calo berkontak sendiri dan berangkat pukul 06.00 WIB tujuan Jambi kota dengan membawa tiga orang."
"Dalam perjalanan dapat penumpang satu anak pesantren jadi mereka berempat," ujarnya rekan korban, dikutip dari Sripoku.com
Tiga orang tersebut meminta korban untuk mengantarkan satu penumpang anak pesantren tersebut terlebih dahulu.
Dari situ, korban sudah tidak bisa dihubungi.
"Dari sana mulai putus kontak dari keterangan anak pesantren, korban membawa Fortuner 2012 warna putih," ujarnya.
"Biasanya korban ini pukul 5 sore sudah sampai ke rumah. Dari 11 siang hilang kontak dari hari Senin,"
"Korban ini kesehariannya baik dan dikenal tidak ada masalah, memang nasib berkata lain kita tidak ada yang tahu," tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Kepala Dilakban Kaki Tangan Diikat, Kondisi Matnur Sopir Travel saat Ditemukan di Bayung Lencir Muba
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni)