TRIBUNNEWS.COM - NKS (18), gadis penjual gorengan ditemukan tewas terkubur di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Minggu (8/9/2024) sore.
Korban terakhir terlihat pada Jumat (6/9/2024) saat berjualan gorengan keliling kampung dengan berjalan kaki.
Diketahui, korban setiap hari menjajakan gorengan sejak pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.
NKS merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Gadis yang baru lulus SMA ini memiliki keinginan masuk perguruan tinggi untuk mengubah perekonomian keluarga.
Sejak SMP NKS sudah berjualan di kelas dan ketika SMA NKS berjualan gorengan sepulang sekolah.
Keluarga belum dapat menerima kematian NKS yang jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Dugaan sementara, NKS menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikuburkan dengan ditutupi semak-semak.
Ibu NKS, Eli Malina (45), meminta pelaku pembunuhan dihukum mati.
"Kami belum bisa mengikhlaskan kepergian Nia. Kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati," tegasnya, Rabu (11/9/2024).
Eli tak dapat memaafkan tindakan keji pelaku dan berharap petugas kepolisian segera mengungkap kasus ini.
Baca juga: Mimpi Kakak Sebelum Gadis Penjual Gorengan Ditemukan Tewas di Padang Pariaman, Sebut Tak Bisa Pulang
Kakak NKS, Rini Mahyuni (19) mengaku terpukul dengan kematian adiknya.
Rini masih mengenang momen terakhir korban sebelum ditemukan tewas.
"Nia itu beda dari kami yang bertiga, dia pintar, rajin, serta gigih dalam menggapai mimpi dan harapannya. Sekarang semua tinggal kenangan," ucapnya.
Selama ini, NKS banyak membantu perekonomian keluarga.
Bahkan dari kerja kerasnya NKS dapat menabung untuk biaya kuliah.
"Kami belum bisa ikhlas atas kepergian Nia. Kami hanya berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua, dan pelaku dihukum seberat-beratnya," tandasnya.
Ayah korban, Asril, mengatakan NKS sudah berjualan sejak SMP dan dilakukan tanpa paksaan orang tua.
"Setiap pulang sekolah, ia mengganti baju, lalu istirahat sebentar. Setelah itu mulai menyiapkan dagangan untuk dijajakan sekeliling rumah," tuturnya, Senin (9/9/2024), dilansir TribunPadang.com.
Baca juga: Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Polda Sumbar Turunkan Unit Satwa
NKSÂ hanya memiliki modal nampan dan payung, sedangkan gorengan diambil dari orang lain.
Asril sempat meminta NKS berhenti berjualan gorengan dan berjanji akan mencarikan biaya kuliah.
Namun, NKS memiliki tekad yang kuat untuk masuk ke perguruan tinggi menggunakan biaya sendiri.
"Tapi ia (NKS) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja," bebernya.
Diduga Dibunuh dan Dirudapaksa
Penyidik masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab NKS tewas serta dugaan rudapaksa yang dialaminya.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, mengatakan ada bekas luka tidak wajar pada kaki dan wajah korban.
Baca juga: Misteri Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan: Tersangka Masih Buron, Hasil Autopsi Belum Diungkap
"Memang ada bekas luka, tapi kita belum tahu penyebab meninggal korban," tuturnya, Rabu (11/9/2024).
Sejumlah alat bukti telah dikumpulkan mulai sandal, kain, payung serta gorengan yang berserakan di dekat kuburan korban.
Terbaru, penyidik menemukan baju yang dikenakan korban saat dilaporkan hilang.
Baju berwarna hitam ditemukan anjing pelacak di aliran sungai dekat penemuan jasad.
"Kita temukan baju korban yang dipakai saat kejadian. Baju itu ditemukan oleh anjing pelacak," bebernya.
Keluarga hingga orang-orang terdekat korban telah diperiksa sebagai saksi.
"Kita akan proses sesuai alur, semoga kami bisa segera mengungkapnya," ucapnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diduga NKS menjadi korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, menyatakan proses penyelidikan terus berjalan sejak jasad korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
Baca juga: Gerak-gerik Nia Jajakan Gorengan Kenakan Pakaian Serba Hitam sebelum Tewas: Tahu Isi, Bakwan
"Sejak melakukan evakuasi korban, kami sudah menggandeng tim inafis di TKP, untuk mengamankan bukti yang ada," tuturnya, Selasa (10/9/2024).
Proses autopsi telah selesai dilakukan, namun penyidik belum dapat mengungkapkan hasilnya.
"Jadi, kami belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus ini. Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan berdasarkan keterangan saksi dan fakta lapangan," ujarnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Terindikasi Dibunuh, Hasil Autopsi Belum Bisa Ungkap
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Panji Rahmat)