"Gini aja to the point-nya, saya mah udah gak mau ngomong panjang lebar, berani gak sumpah Banyu Cis?" tantang Saka Tatal.
Mendengar tantangan Saka Tatal itu, Jaksa Novryantino mengadu ke Hakim Arie Ferdian.
"Izin yang mulia, saya bertanya dengan baik," ucap Novryantino.
Kemudian, datang pria yang mengenakan baju batik dan langsung mengambil microphone yang dipegang Saka Tatal.
Lalu, hakim berusaha menenangkan suasana dan mengingatkan agar peserta sidang tidak terpancing emosi.
"Jangan terpancing emosi karena kita sama-sama menghormati persidangan ini."
"Kita tidak mencari salahnya siapa di sini, kita mencari kebenaran di sini, itu mesti saudara pahami dulu," terang hakim.
Sambil mendengarkan hakim, tampak Saka Tatal melipat kedua tangannya di dada.
Kemudian, datang lagi pria yang mengambil microphone membenarkan posisi tangan Saka Tatal.
Fakta Baru dan Peran Iptu Rudiana pada 2016
Enam terpidana kasus Vina di Cirebon mengaku disiksa aparat kepolisian saat ditangkap sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky, 2016 silam.
Baca juga: Terpidana Kasus Vina Bongkar Perbuatan Iptu Rudiana, Eko: Dipukuli Habis-habisan
Satu dari aparat kepolisian yang disebut melakukan penyiksaan terhadap enam terpidana adalah ayah Eky, Iptu Rudiana.
Hal itu terungkap dalam Sidang PK terpidana kasus Vina di PN Cirebon, Rabu (11/9/2024).
Kuasa hukum enam terpidana kasus Vina, Jutek Bongso mengungkap sejumlah fakta baru yang terungkap dalam persidangan tersebut.
Satu di antaranya, keenam terpidana tidak didampingi penasihat hukum saat menjalani proses penyelidikan dan penyidikan pada 2016.