Polisi Temukan Keberadaan Tas Pelaku
Dalam kesempatan berbeda, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan pihaknya telah menyisir sejumlah lokasi yang dicurigai.
Penyisiran ini melibatkan tim gabungan serta masyarakat.
"Hari ini, kami menemukan satu tas milik pelaku yang berisi sejumlah barang bukti pendukung untuk meningkatkan proses pencarian," kata AKBP Ahmad Faisol Amir.
Meski demikian, Ahmad Faisol Amir belum merinci temuan barang bukti baru yang diamankan di lapangan.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman juga sudah melakukan proses pencarian sejak Jumat (6/9/2024).
BPBD turut melakukan pencarian ketika pihak keluarga Nia melaporkan anaknya tidak kunjung pulang.
Baca juga: Keluarga Gadis Penjual Gorengan Ngaku Pernah Bertemu Terduga Pembunuh Nia, Sebut Ada Gelagat Aneh
Diketahui, pada saat kejadian, Nia melakukan rutinitas hariannya berjualan gorengan.
Ia mulai berjualan sekitar pukul 16.00 WIB, membawa nampan, gorengan, plastik, dan payung karena cuaca mendung.
Sekitar pukul 16.30 WIB, hujan mulai mengguyur kawasan 2x11 Enam Lingkung Padang Pariaman.
Biasanya, ia pulang berjualan sekitar pukul 18.00 WIB atau paling lama pukul 18.30 WIB.
Selain berjualan keliling sore hari, Nia juga menjual gorengan di sekolah kepada siswa lain dan guru.
Kakak Nia, Rini Mahyuni (19), mengaku mengetahui kebiasaan adiknya ini.
Menurutnya, alasan Nia pulang terlambat biasanya berkaitan kondisi cuaca dan jumlah gorengan yang masih tersisa.