Walau sudah ditangkap, Tiromsi tidak mengakui telah membunuh suaminya.
"Saya sangat kecewa. Apa yang menjadi mens rea (niat jahat), kalau dibilang saya ikut membunuh, boleh saya angkat tangan, saya orang Nasrani. Demi Tuhan saya tidak membunuh," kata Tiromsi, Selasa (17/9/2024).
"Kalau itu (pembunuhan) biarlah penyidik dan Tuhan yang berbicara, karma akan ada. Kalau saya ada, saya akui. Kalau usia menjelang 60-an dari segi apapun tak ada lagi masa bertengkar," sambungnya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Diburu, Warga Lihat IS: Lari, Hilang di Balik Semak-semak
Wanita yang juga merupakan seorang notaris ini mengaku, sangat menyayangi suaminya, meskipun sedang mengalami sakit stroke.
"Saya sangat mencintai suami saya dan keluarga saya, mulai berumah tangga sampai saat ini, sampai meninggal suami saya. Suami saya, saya rawat sakit-sakitan," sebutnya.
Dikatakannya, selama berumah tangga suaminya tidak pernah memberikan nafkah kepadanya.
"Suami saya tak pernah menafkahi saya, sebutir beras pun. Tapi karena saya yang takut akan Tuhan, saya sampai S3 di sekolahkan dan makan pakai uang negara ini," ucapnya.
Penulis: Alfiansyah
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Dosen yang Bunuh Suaminya Sempat Rekayasa Kasus, Terungkap setelah Ekshumasi
dan
Meski Sudah Ditangkap, Dosen di Medan Ngotot Tak Bunuh Suaminya