Kesaksian lainnya juga disampaikan Wali Korong Pasa Gelombang, Desi Novita.
Berdasarkan informasi masyarakat, Desi mengatakan, pelaku pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan itu, sempat datang ke permukiman warga di Pasa Gelombang, Kayu Tanam.
Desi mengatakan, kedatangan pelaku ke permukiman warga ini terlihat oleh masyarakat.
"Informasi dari masyarakat itu ada sebanyak dua kali melihat tersangka ini datang ke permukiman, saat sore dan malam hari," ucapnya, ditemui Senin (16/9/2024).
Dikatakan Desi, tersangka ini hanya lewat begitu saja, seperti berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.
Ia berharap, pihak kepolisian segera menangkap pelaku.
"Semoga masyarakat bisa lebih tenang dan kasus ini bisa terbuka dengan jelas," lanjutnya.
Sementara itu, pihak keluarga Nia Kurnia Sari merasa was-was setelah polisi menetapkan tersangka IS.
Kakak Nia, Rini Mahyuni, mengatakan, penetapan tersangka kasus ini membuat pihak keluarga dan masyarakat setempat menjadi was-was.
Apalagi IS masih berkeliaran di lingkungan.
"Kami dan warga was-was karena pelaku masih belum diamankan. Pelaku masih berkeliaran, bisa saja keberadaan tersangka ini menimbulkan masalah baru," katanya.
Pihak keluarga berharap, pelaku bisa segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.
Meski demikian, Rini menyebut, pihak keluarga sama sekali tidak mengenal sosok tersangka ini.
"Namanya saja kami tidak kenal, apalagi melihatnya. Kami tidak pernah," ujar kakak Nia.