Perempuan itu berasal dari keluarga kurang mampu sehingga berjualan gorengan untuk membantu perekonomian keluarga.
Nia hanya penjual gorengan di area rumahnya setiap sore.
Biasanya korban berjualan dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Namun, hingga pukul 20.00 WIB, Nia di hari Jumat (6/9/2024) itu tak kunjung pulang ke rumah.
Hal itu membuat keluarganya khawatir dan langsung mencari keberadaan Nia.
Saat itu pencarian dilakukan keluarga bersama warga dari Jumat malam hingga Sabtu (7/9/2024) dini hari.
Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil.
Hingga pada Minggu (8/9/2024), warga bersama aparat menemukan barang-barang milik korban di semak-semak.
Seorang warga bernama Safril mengatakan keberadaan korban terungkap setelah seorang anak tak sengaja menemukan sebuah tangan yang muncul dari tanah.
"Awalnya ada anak kecil menemukan tali rafia, lalu anak ini menariknya. Ternyata, keluar tangan korban dari tanah," katanya.
Setelah kuburan digali, ditemukan jasad korban dalam kondisi tanpa busana.
"Dikubur sedalam kurang lebih setinggi lutut," ujar Safril.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Tersangka Kasus Gadis Penjual Gorengan Ditetapkan, Keluarga dan Masyarakat Was-Was: Kami Tidak Kenal
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Faisal Mohay)(TribunPadang.com/Panji Rahmat)