Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar terbaru, hingga pukul 14.00 WIB, dilaporkan total ada 58 korban luka ringan, 23 korban luka berat dan 450 orang mengungsi akibat gempa bumi di perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut, Rabu (18/9/2024) pagi tadi.
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, korban tersebut berasal dari 10 Desa di Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Arjasari dan Pameungpeuk Kabupaten Bandung.
Gempa bumi 5.0 magnitudo juga mengakibatkan 491 rumah rusak, 5 fasilitas kesehatan dua bangunan, sembilan sarana pendidikan, 27 tempat ibadah dan 18 fasilitas umum sedangkan di Kabupaten Garut, total ada 209 Unit Rumah, 7 Unit Sarana Pendidikan dan 5 Unit Tempat Ibadah yang terdampak gempa bumi.
"Satu warga yang mengalami luka ringan," katanya.
BPBD Jabar hingga saat ini terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kota terdampak dan terasa getaran gempa sekaligus mengecek langsung di lokasi kejadian.
Baca juga: Foto-foto Dampak Gempa Bumi di Bandung Hari Ini, Rumah hingga Fasilitas Umum Rusak
Korban dalam peristiwa ini pun, masih terus dilakukan pendataan.
“Dampak Gempa Bumi masih dalam pemantauan, kerusakan dan korban masih dalam pendataan. Laporan sementara masih bersifat dinamis,” ucapnya.
“Kami sudah membangun pengungsian di lapangan sepakbola depan kecamatan kertasari (Kabupaten Bandung). Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dilarikan ke RS bedas Kertasari dan ke Puskesmas Kertasari,” tambahnya.
Berikut ini data wilayah terdampak
KABUPATEN BANDUNG : Desa/Kel Tarumajaya, Desa/Kel Cihawuk, Desa/Kel Cibeureum, Desa/Kel Sukapura, Desa/Kel Cikembang, Desa/Kel Resmi Tingal,
Kecamatan Kertasari : Desa/Kel Margamukti
Kecamatan Pangalengan : Desa/Kel Cikawao
Kecamatan Pacet : Desa/Kel Pinggirsari