TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Abdul Karim Putra Wibowo, santri Pondok Pesantren Tahfidz Az Zayadiyy Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia, Senin (16/9/2024).
Abdul Karim yang masih berusia 13 tahun itu meninggal diduga akibat dianiaya seniornya.
Keluarga merasa sangat kehilangan sosok Abdul Karim.
Mereka tak menyangka Abdul Karim meninggal dengan cara tak wajar.
Baca juga: Detik-detik Tewasnya Santri di Sukoharjo karena Dianiaya Senior, Bermula dari Pelaku Cium Bau Rokok
Apalagi seminggu sebelum anaknya itu meninggal, sang ayah, Tri Wibowo sempat menyambangi Abdul Karim di ponpes.
Saat itu adalah jatah sambangan di SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayadiyy Sanggrahan, Sukoharjo.
"Baru seminggu yang lalu saya jatah sambangan buat anak saya," ungkap Tri Wibowo saat ditemui awak media rumah duka Pucangsawit RT 1/14, Jebres, Selasa (17/9/2024).
Tri juga sempat mengajak anaknya itu jalan-jalan memanfaatkan hari libur.
Ia melihat anaknya sehat dan bugar.
"Saya ajak ke rumah nginep sehari anak saya baik-baik saja. Nggak ada penyakit. Saya ajak jalan-jalan. Saya ajak makan. Anak saya libur kita senangin," jelasnya.
Tri menilai anaknya adalah sosok anak yang baik. Tidak pernah terlibat perkelahian atau semacamnya.
"Kita nggak bedakan tiga anak. Bukan berarti saya taruh di pondok anak saya nakal," tuturnya.
Baca juga: Santri Tewas Dianiaya Senior di Sukoharjo, Kapolres Bantah Bullying, Dipicu Gara-gara Rokok
Namun kebahagiaan keluarga Tri Wibowo seketika terenggut.
Seminggu usai menyambangi anaknya di ponpes dan mengajaknya jalan-jalan, kabar duka itu pun datang.